Sumber foto: Google

Trump Ancam Akan Lebih Banyak Serangan Jika Iran Tidak Segera Berdamai

Tanggal: 23 Jun 2025 09:56 wib.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpidato singkat kepada rakyat AS usai militer negaranya membombardir tiga situs nuklir Iran. Dalam pidatonya, Trump menyatakan bahwa serangan udara yang dilancarkan oleh militer AS telah berhasil menghancurkan sepenuhnya fasilitas pengayaan nuklir Iran. Ia menegaskan pentingnya aksi ini dalam rangka menjaga keamanan global dan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir yang dapat mengancam negara-negara lain.

Dalam pernyataannya, Trump menekankan bahwa tindakan tegas seperti serangan ini diperlukan untuk mengirimkan pesan kepada Teheran bahwa agresi mereka tidak akan ditoleransi. Ia juga menegaskan bahwa situasi di Timur Tengah sangat tidak stabil, dan merupakan tanggung jawab AS untuk menjaga kedamaian dan keamanan di kawasan tersebut. "Jika Iran tidak bisa segera berdamai dengan kami, maka serangan lebih lanjut akan kami lakukan," ujarnya.

Trump mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan beberapa pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil oleh AS terhadap Iran. "Kami berkoordinasi dengan sekutu-sekutu kami dan memastikan bahwa setiap tindakan yang kami ambil mendapatkan dukungan penuh dari negara-negara yang memahami ancaman dari rezim Iran," lanjut Trump.

Pentagon juga diperkirakan akan menggelar konferensi pers pada Minggu (22/6) pagi waktu AS untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang operasi militer yang menargetkan fasilitas nuklir Iran. Dalam konferensi pers tersebut, para pejabat tinggi militer AS diharapkan memberikan rincian tentang berbagai strategi yang telah diterapkan dalam serangan ini serta dampaknya terhadap program nuklir Iran.

Trump mengungkapkan harapannya bahwa melalui tindakan tegas dan komitmen yang kuat, Iran akan menyadari bahwa mereka tidak dapat terus melanjutkan program nuklirnya tanpa konsekuensi. "Ini adalah peringatan bagi semua negara di dunia bahwa AS tidak akan ragu untuk melindungi kepentingan dan sekutu-sekutu kami," tegasnya.

Sebagai bagian dari strategi yang lebih luas, Trump menyatakan bahwa pemerintahannya akan terus bekerja sama dengan mitra internasional untuk mengawasi aktivitas nuklir Iran dan untuk mendukung upaya diplomatik yang menuju perdamaian. Ia menekankan bahwa meskipun ia berharap untuk mencapai resolusi damai, AS tidak akan segan untuk menggunakan kekuatan militer jika situasi memerlukan.

Sementara itu, masyarakat internasional mengamati perkembangan ini dengan perhatian, karena serangan militer terhadap Iran dapat memicu konfrontasi lebih besar di Timur Tengah yang berpotensi mengganggu stabilitas kawasan. Berbagai negara di kawasan tersebut dan di luar, termasuk Rusia dan China, juga telah memberikan reaksi terhadap serangan tersebut, menekankan pentingnya dialog dan negosiasi sebagai solusi.

Tiga situs nuklir yang diserang oleh militer AS dilaporkan merupakan bagian dari program nuklir Iran yang selama ini dianggap kontroversial. Iran sendiri telah membantah bahwa program nuklirnya ditujukan untuk tujuan militer dan telah meminta agar AS menghargai kesepakatan internasional yang telah ada.

Dengan ancaman yang dilontarkan oleh Trump, perhatian global saat ini tertuju pada langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil oleh AS dan bagaimana Iran akan merespons kondisi yang semakin memanas ini. Dunia sekarang berada pada titik kritis, dengan harapan besar bahwa diplomasi masih dapat diupayakan untuk menghindari konflik yang lebih besar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved