TNI Yakinkan Kepercayaan Publik Tetap Terjaga di Tengah Polemik Revisi UU
Tanggal: 30 Mar 2025 11:58 wib.
Tampang.com | Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap TNI tetap kuat selama para prajurit berpegang teguh pada jati diri mereka sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional.
Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap hasil survei Litbang Kompas, yang menunjukkan adanya kekhawatiran publik bahwa revisi Undang-Undang TNI dapat mempengaruhi citra institusi tersebut.
Pentingnya Pendekatan Dialog dengan Masyarakat
Kristomei menekankan bahwa jati diri TNI harus tercermin dalam sikap terbuka terhadap dialog dengan masyarakat. Oleh karena itu, TNI memastikan untuk tetap membuka ruang komunikasi publik di tengah dinamika perubahan UU TNI.
“Setiap langkah dan kebijakan yang diambil selalu untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia,” ujar Kristomei, Jumat (28/3/2025).
Selain itu, TNI menegaskan komitmennya untuk tetap profesional dan solid dalam:
Menjaga kedaulatan negara.
Mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.
Melindungi rakyat dari ancaman terhadap keutuhan bangsa.
Dinamika Revisi UU TNI dan Respons Publik
Survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa 69,5 persen responden merasa khawatir bahwa revisi UU TNI dapat menghambat proses reformasi yang telah berlangsung sejak 1998.
Terdapat perbedaan pandangan terkait dampak perubahan aturan ini:
46,8 persen responden percaya bahwa revisi UU dapat mengganggu demokrasi.
49,7 persen tidak merasa terganggu.
3,5 persen tidak memiliki pendapat.
Jajak pendapat ini dilakukan melalui telepon pada 17-20 Maret 2025, melibatkan 535 responden dari 38 provinsi, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±4,25 persen.
TNI Hormati Proses Demokrasi
Menanggapi pro dan kontra yang berkembang, Kristomei menegaskan bahwa TNI menghormati mekanisme legislasi yang berjalan. Menurutnya, TNI tetap berfokus pada menjalankan tugas pokoknya, tanpa terpengaruh oleh polemik yang ada.
Sebagai institusi pertahanan negara, TNI menegaskan akan terus bekerja dengan profesionalisme serta menjaga stabilitas nasional di tengah dinamika politik dan perubahan regulasi.