Tito bisa Dampingi Jokowi di Pilpres 2019, Ini Syaratnya..
Tanggal: 14 Jul 2017 12:24 wib.
Tampang.com- Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang pernah mengungkapkan bahwa dirinya ingin pensiun dini pada wawancara khusus dengan Budiman Tanuredjo di Kompas TV (08-07-2017) saat ditanya apakah akan terjun ke dunia politik? Tito menjawab tidak akan terjun ke politik karena merasa tidak ada gen politik dan terjun di dunia politik malah akan banyak musuh dan tambah stress. Namun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa jika Tito benar pensiun dini padahal jabatannya sampai tahun 2020 mendatang, bukan tidak mungkin kalau Presiden Jokowi akan menggandengnya sebagai wakil presiden pada pilpres 2019 ke depan.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai bukan tidak mungkin pasangan ini akan maju dalam pilpres 2019. "Kemungkinan besar,Tito sedang dipersiapkan Jokowi untuk menjadi wakilnya pada Pilpres tahun 2019 mendatang" jelas Ujang.
Besarnya peluang Tito untuk ikut sebagai cawapres yang akan bersaing di pilpres 2019 nanti, dibenarkan juga oleh Arya Fernandes, peneliti dari Centre For Strategic and International Studies (CSIS). Arya menjelaskan, peluang Tito untuk mendampingi Jokowi sangatlah besar, namun ada syarat yang harus diperhitungkan. Syarat tersebut yaitu tingkat elektabilitas Jokowi bisa diatas 45 persen, karena dengan tingkat elektabilitas diatas 45 persen, Jokowi tidak perlu berkoalisi dengan partai lain dan bisa mengambil wakilnya dari luar partai.
Kondisi ini bisa saja terjadi, saat Presiden SBY berdampingan dengan Budiono yang notabene non partai, SBY dapat dengan mudah mengalahkan pesaingnya sekelas Megawati yang saat itu berpasangan dengan Prabowo.
"Kalau Jokowi bisa sekuat SBY, maka dia bisa mengambil wakilnya dari non partai" jelas Arya. namun jika elektabilitas Jokowi dibawah 45 persen dan kursi partainya di DPR tidak mencukupi, maka Jokowi harus berkoalisi dengan partai lain yang sudah pasti menginginkan kursi wapresnya.
Sampai saat ini, yang masih mempunyai elektabilitas dan popularitas yang kuat dalam persaingan pilpres 2019 masih dua kandidat yaitu Jokowi dan Prabowo. Sementara untuk tokoh lainnya belum ada yang memiliki elektabilitas dan popularitas yang tinggi.