Tim Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi Resmi Polisikan Paguyuban Paranormal Ke Bawaslu

Dalam persaingan politik banyak hal yang terjadi. Bahkan tidak jarang di Indonesia terjadi black campaign digunakan sebagai alat untuk mengalahkan lawan politik. Pelakunya tentu saja dari oknum-oknum tertentu. Seperti yang terjadi dengan pasangan cagub dan cawagub Jabar yakni Deddy dan Dedi.

Tim Sukses Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi telah resmi melapor kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jabar.

Laporan tersebut berhubungan dengan kampanye hitam atau black campaign yang diduga dilakukan oleh Paguyuban Paranormal Jabar.

"Ada deklarasi dukungan untuk pasangan nomor urut 4 (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) yang kontennya black campaign. Karena itu, kami melaporkan kegiatan itu ke Bawaslu Jabar," kata kuasa hukum Tim Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Agus Sihombing, dalam siaran yang diterima, pada Minggu (29/4/2018).

Tim pasangan Dedy-Dedi menilai bahwa deklarasi dukungan yang dilakukan oleh Paguyuban Paranormal Jawa Barat tersebut merupakan bagian dari upaya black campaign atau kampante hitam.

Agus menilai secara organisatoris, Paguyuban Paranormal Jawa Barat merupakan organisasi yang tidak pernah tercatat sebagai organisasi yang sah di badan hukum atau illegal.

"Kegiatan tersebut memang dibuat seperti bentuk dukungan. Tetapi, jika ditelaah dari konstruksi opini publik yang dibangun, kegiatan tersebut malah merugikan," katanya

Agus mengatakan, tim pasangan Deddy-Dedi tidak pernah menjalin komunikasi dengan organisasi dadakan yang dimaksud. Bahkan paguyuban tersebut menuding pasangan 2DM itu didukung oleh kekuatan gaib.

"Itu diluar kendali kami. Tidak ada komunikasi, tidak ada pemberitahuan. Kemudian, mereka berupaya mendorong citra bahwa pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi ini didukung kekuatan gaib. Masya Allah, Tabarakallah," papar Agus.

Agus memastikan, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sama sekali tidak pernah melibatkan hal-hal metafisika, supranatural, dan gaib dalam langkah pemenangan politik pada Pemilihan Gubernur Jabar.