Tiga Peran JK pada Pilpres 2019, Salahsatunya Menjadi King Maker
Tanggal: 16 Feb 2018 08:38 wib.
Tampang.com - Jusuf Kalla (JK) Merupakan sosok tokoh politik senior yang sudah sangat matang dalam berpolitik. Dengan pengalaman dua kali menjadi Wakil Presiden (Wapres) RI, tentu saja memiliki pengaruh dan jaringan yang kuat. Dengan modal seperti itu, pada pilpres 2019 nanti JK di proyeksikan akan memiliki tiga peran.
Tiga peran yang dimaksud, adalah: mencalonkan lagi sebagai presiden, mencalonkan lagi sebagai wapres, atau menjadi "king maker". Hal inilah yang kemudian dipaparkan oleh Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari.
"Namun, untuk Capres saya rasa tidak mungkin, karena pengalaman 2009 kalah dan JK tahu bahwa kesamaan suku menentukan. Dia sadar bukan orang Jawa," kata Qodari kepada wartawan, Kamis (15/2).
Bila selanjutnya peran yang kedua diambil, Qodari menyampaikan bahwa tentu akan terjadi perdebatan publik. Hal ini berkaitan dengan faktor usia dan juga riwayat sudah dua kali menjadi wapres akan dapat menjadi halangan ke depan. Sehingga menurutnya, hal yang paling mungkin adalah JK menjadi king maker.
"Kalau per hari ini kecenderungannya (JK) mendukung Jokowi, karena beliau mengeluarkan pernyataan mendukung, tapi untuk wakilnya saya belum tahu. Tapi yang sudah-sudah, nama Anies muncul," jelas Qodari.
Seperti yang diketahui, JK memiliki kedekatan tersendiri dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum bahwa nama Anies Baswedan yang digadang sebagai Gubernur kala itu untuk dipasangkan dengan Sandiaga Uno merupakan usul dari JK.
"Kalu Anies kan sudah pernah didorong sebagai calon gubenur," jelas Qodari.
Selain itu, indikasi diperkuat dengan pernyataan JK yang sempat menyebutkan bahwa pendamping Jokowi yang paling tepat adalah orang muda.
"Dari dua indikator, yang pertama pernah di-endorse dan yang kedua sosok muda, saya kira Anies berpeluang," demikian Qodari.
Gerindra: Anies Masih Fokus di Jakarta
Menanggapi berbagai isu mengenai pengusungan Anies dalam Pilpres 2019 ke depan, Gerindra angkat bicara. Aryo Djojohadikusumo yang merupakan Wakil Sekjen Gerindra menyampaikan bahwa Anies masih fokus untuk Jakarta. Pembicaraan mengenai pilpres pun belum ada.
"Beliau (Anies) masih fokus di Jakarta, pembicaraan pilpres belum ada," ujar Wakil Sekjen Gerindra Aryo Djojohadikusumo di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Kamis (15/2).
Dirinya mengatakan bahwa beberapa waktu lalu memang sempat bertemu dengan Anies. Namun, pertemuan tersebut hanya membicarakan mengenai program-program kerja untuk membangun ibu kota.
"Kebetulan saya ketemu dengan Pak Anies belum lama ini, beliau membicarakan program selama di Jakarta sampai 2022. Artinya beliau masih memikirkan Jakarta," jelas Aryo.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa Anies dan wakil gubernurnya, Sandiaga Uno, saat ini lebih memikirkan bagaimana solusi untuk mengatasi banjir yang kembali merendam Jakarta.
"Kita kan baru saja dilanda kebanjiran. Beliau sudah mencari solusi untuk masalah banjir di Jakarta," imbuh Aryo.