Tangis Basuki Pecah Pamit dari PUPR, Ini Bukan Kantor tapi Rumah Saya
Tanggal: 21 Okt 2024 05:49 wib.
Kantor Kementerian PUPR Kebayoran Baru Jakarta Selatan, 19 Oktober 2024 malam menjadi saksi peristiwa mengharukan. Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, pamit dari kantornya dalam sebuah acara perpisahan yang penuh dengan rasa haru. Saat itu, di lobby kantor, sejumlah pegawai PUPR dan awak media berkumpul untuk melepas kepergiannya.
Tepuk tangan dan kalimat "we love you" mengiringi langkah perpisahan Menteri Basuki Hadimuljono. Kehadiran para pegawai, awak media, dan rekan-rekan sejawatnya menjadi ungkapan rasa terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya selama menjabat sebagai Menteri PUPR.
"I love you semua," ujar Basuki, sembari memberi kecup perpisahan. Tangisnya semakin pecah saat dia mulai memasuki mobil. Nampak mukanya semakin memerah, diiringi dengan suara isak tangis.
Pada momen tersebut, Basuki Hadimuljono menyampaikan pesan yang mengharukan kepada seluruh pegawai di kementeriannya. Ia menekankan rasa sayang dan kebersamaan selama bertugas di Kementerian PUPR. "PU ini rumah saya, bukan kantor. Saya jadi, saya meninggalkan rumah," kata Basuki, saat berpamitan.
Pamitan dari Menteri Basuki Hadimuljono tersebut menjadi momen yang sangat menyentuh bagi banyak orang. Kepedulian serta kehadiran beliau dalam menjalankan tugasnya, baik kepada masyarakat maupun rekan kerjanya, telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Selama menjabat, beliau telah berhasil menjalankan berbagai proyek pembangunan infrastruktur penting di Indonesia.
Sebelum meninggalkan kantor, Basuki Hadimuljono juga membagikan pesan penting kepada seluruh pegawai Kementerian PUPR. Ia menitipkan harapan besar akan kelanjutan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang sudah dirintisnya. Dengan penuh keyakinan, Menteri Basuki berpesan bahwa semangat dan dedikasi untuk kemajuan bangsa harus terus digelorakan.
Melalui kepergiannya, Basuki Hadimuljono juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada awak media yang selama ini telah membantu menyebarkan informasi mengenai pembangunan infrastruktur di Indonesia, sehingga masyarakat dapat turut mengawasi dan mendukung proses pembangunan tersebut.
Acara perpisahan Menteri Basuki Hadimuljono di Kementerian PUPR menandai akhir dari masa kepemimpinannya di lembaga tersebut. Namun, jejaknya dalam membangun infrastruktur yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat akan tetap dikenang. Kepergian beliau menjadi momen untuk merefleksikan dedikasi serta semangatnya yang telah memberikan inspirasi bagi banyak orang.
Basuki sendiri telah menduduki posisi sebagai Menteri PUPR selama 10 tahun. Sebelum menjadi menteri dia sudah menjadi insan PUPR, selama 35 tahun. Sehingga total dia bekerja di Kementerian PUPR 45 tahun atau lebih dari separuh umurnya.
Dengan terisaknya tangis Basuki Hadimuljono, pamitan dari kantor Kementerian PUPR tidak hanya menjadi akhir dari perjalanan beliau dalam lembaga tersebut, tetapi juga menjadi momentum yang mengingatkan bahwa kantor bukanlah sekadar tempat bekerja, melainkan rumah di mana setiap individu memiliki peran penting dalam mewujudkan visi negara. Semangat dan dedikasi yang ditinggalkan Basuki Hadimuljono diharapkan menjadi tauladan bagi para pemimpin dan tenaga kerja di Indonesia dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Dengan pamitan yang penuh dengan haru, perpisahan tersebut menandakan bahwa kehadiran Basuki Hadimuljono tidak akan terlupakan begitu saja. Momen haru tersebut juga menjadi sebuah pengingat bahwa setiap tindakan dan dedikasi seseorang dalam menjalankan tugasnya akan selalu meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.
Sebagai seorang pemimpin, Basuki Hadimuljono telah memberikan contoh bahwa kehadiran dan dedikasi dalam bekerja bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah wujud cinta dan komitmen untuk menciptakan perubahan yang positif dalam masyarakat. Pamitan tersebut menjadi bukti bahwa kantor bukanlah sekadar tempat bekerja, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan hidup dan perjuangan untuk kebaikan bersama.
Pamitan yang penuh makna dari Menteri Basuki Hadimuljono juga menyiratkan pesan bahwa setiap individu memiliki peran yang penting dalam menciptakan perubahan. Semangat dan dedikasi untuk mewujudkan kemajuan bangsa haruslah terus diperjuangkan, tidak hanya oleh para pemimpin, tetapi juga oleh setiap individu dalam masyarakat.
Selesainya momen haru tersebut, harapan besar pun diamanatkan kepada para pengganti Basuki Hadimuljono untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis. Kepergian Basuki Hadimuljono dari kantor Kementerian PUPR menjadi awal dari perjalanan baru bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia. Semangat dan dedikasi untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas dan berdampak positif bagi masyarakat harus terus dijaga, sebagai bentuk penghargaan atas perjalanan dan dedikasi Basuki Hadimuljono selama menjabat.