Tanggapan Beberapa Tokoh Mengenai Pidato Jokowi Dalam Menaggapi Isu: Indonesia Bubar 2030 Hingga Isu Kaus Ganti Presiden
Tanggal: 9 Apr 2018 19:34 wib.
Tampang.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlihat berapi-api saat memberi pidatonya ketika menghadiri acara konvensi nasional Galang Kemajuan 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu, 7 April 2018, khususnya pada saat menanggapi isu yang sedang marak terjadi saat ini. berikut cuplikan Presiden Jokowidodo dalam menanggapi beberapa isu yang ada:
"Pemimpin itu harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha, jangan berbicara pesimis 2030 bubar, pemimpin itu harus memberikan optimisme pada rakyatnya, pemimpin itu harus memberikan semangat pada rakyatnya, meskipun tantangannya berat, tantangannya tidak gampang"
Dalam pidato selanjutnya Presiden menanggapi isu PKI: “Ngomongin isu antek asing, tuding-tuding ke saya, Jokowi itu antek asing, gagal, hilang, ganti lagi antek aseng, gagal lagi, kemudian ganti isu PKi, saya jawab saat itu, PKI tahun 1965 dibubarkan, saya baru 3 tahun, masak ada PKI balita, ini isu apa, nggak beradab seperti itu."
Tak hanya itu, Presiden juga menyinggung Isu Kaos bertuliskan ganti Presiden "Masa pakai kaos bisa ganti Presiden, enggak bisa," ucapnya disambut tepuk tangan para relawan. Jokowi mengatakan “ hanya ada dua hal yang bisa mendorong pergantian itu, yakni rakyat dan Tuhan”
Berikut tanggapan beberapa tokoh dalam merespon pidato Presiden di atas:
Tanggapan Ketua DPR RI
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menganggap pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanyalah bentuk klarifikasi atas sejumlah isu yang menyerangnya.
"Ya menurut saya seperti juga para pemimpin yang lain manakala ada infornasi-informasi yang perlu diklarifikasi maka pemimpin tersebut pasti akan menyampaikan klarifikasinya," Kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).
Tanggapan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang
Oesman Sapta Odang (OSO) menilai bahwa sikap tersebut wajar dan bukan serangan balik. OSO menganggap bahwa apa yg dikatakan lawan politik Jokowi tidak berdasar dan sangat tidak jelas.