Susu Ikan di Program Makanan Bergizi Gratis, Wamentan Substitusi, Dari Pada Impor

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono baru-baru ini menyatakan bahwa susu ikan akan masuk ke dalam program makanan bergizi gratis di Indonesia. Pernyataan tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah sedang berupaya untuk memperluas pilihan konsumsi pangan bergizi bagi masyarakat. Di samping itu, pemerintah juga mencari alternatif substitusi untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor. Salah satu langkah yang diambil adalah pengadaan susu ikan yang menjadi momen penting dalam memacu kemandirian pangan di dalam negeri.

Presiden terpilih Prabowo Subianto juga turut ambil bagian dalam upaya tersebut dengan menyatakan susu ikan sebagai substitusi yang potensial untuk menggantikan konsumsi susu sapi. Diketahui bahwa susu ikan memiliki kandungan protein dan nutrisi yang tinggi, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Langkah ini diharapkan juga dapat membantu dalam mengurangi ketergantungan kita pada impor produk susu.

Pengadaan susu ikan dalam program makanan bergizi gratis menjadi momen penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kemandirian pangan. Di samping itu, hal ini juga sejalan dengan upaya untuk memanfaatkan potensi sumber daya laut yang melimpah di sekitar wilayah Indonesia. Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki jumlah ikan yang melimpah, sehingga pemanfaatan susu ikan sebagai sumber protein dan nutrisi menjadi langkah yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan dalam negeri.

Selain mengurangi ketergantungan pada impor, pengadaan susu ikan dalam program makanan bergizi gratis juga dapat membantu petani ikan lokal. Dengan adanya permintaan yang meningkat, petani ikan di dalam negeri akan terdorong untuk meningkatkan produksi susu ikan. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian petani ikan lokal dan juga pada kemajuan sektor perikanan Indonesia secara keseluruhan.

Upaya pengadaan susu ikan ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan ketahanan pangan di dalam negeri. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang kita miliki, Indonesia diharapkan dapat menjadi mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, penggunaan susu ikan juga dapat memperluas pilihan konsumsi pangan bergizi bagi masyarakat, sehingga turut mendukung upaya pemerintah dalam menangani masalah gizi buruk di Indonesia.