Sumber foto: Jawapos.com

Siap Maju Pilkada DKI, Jusuf Hamka Janji Sekolah Gratis & Basmi Macet

Tanggal: 14 Jul 2024 09:45 wib.
Jusuf Hamka, seorang politikus Partai Golkar yang juga memiliki bisnis di bidang jalan tol, memberikan pernyataan terbuka mengenai kesiapannya untuk ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Ia menyatakan kesiapannya untuk mengikuti keputusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto jika diberi mandat untuk maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub) yang mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur (cagub).

Jusuf juga telah menyampaikan janji-janji jika terpilih sebagai cawagub dari Partai Golkar. Ia berkomitmen untuk melaksanakan program pendidikan dan kesehatan gratis bagi warga miskin. Dalam sebuah wawancara dengan detikcom, Jusuf menyatakan, "Gak ada cerita lagi, saya kepengin mereka semua dilayani dengan baik, biar biaya Pemprov yang tanggung."

Selain itu, di bidang infrastruktur, Jusuf berjanji untuk membantu mengurai kemacetan, mengatasi banjir, dan memperbaiki masalah pembuangan sampah. Ia berencana untuk menciptakan jalur khusus bagi transportasi publik dan listrik dengan tempat perlindungan yang nyaman, mirip dengan layanan Whoosh. Selain untuk rute Glodok-Sudirman atau Blok M, Jusuf juga berkomitmen untuk menyediakan layanan transportasi publik yang sama baiknya hingga ke pinggiran Jakarta.

Dengan menyediakan tempat perlindungan yang nyaman dan memperbanyak transportasi publik berenergi listrik secara gratis atau dengan tarif yang sangat terjangkau, Jusuf yakin kemacetan dapat diatasi. Hal ini karena pemilik kendaraan pribadi bisa beralih menggunakan transportasi umum.

Jusuf juga memperhatikan masalah timbunan sampah yang mencapai ribuan ton perhari. Menurutnya, solusi tidak hanya melibatkan teknologi dan kerjasama dengan daerah penyangga seperti Bekasi dan Tangerang, tetapi juga melibatkan pembangunan budaya masyarakat untuk lebih sadar dalam mengelola sampah di lingkungan mereka masing-masing.

Terkait dengan masalah ini, Jusuf mengatakan, "Agama mengajarkan kebersihan sebagai sebagian dari iman, malu lah kita ini kalau masih jorok soal sampah."

Partai Golkar menominasikan Jusuf Hamka sebagai bakal calon wakil gubernur (bacawagub) DKI Jakarta jika Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju sebagai gubernur DKI. Menurut Airlangga, salah satu modal utama Jusuf adalah pemahamannya dalam bidang infrastruktur untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Di sisi lain, Jusuf mengaku baru mengenal anak bungsu Presiden Joko Widodo pada hari Kamis di Kantor DPP Partai Golkar.

Sebagai informasi tambahan, Jusuf Hamka merupakan anak dari pasangan Dr. Joseph Suhaimi, S.H alias Jauw To Tjiang dan Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan). Ayahnya adalah seorang dosen di Universitas 17 Agustus (Untag) 1945 Jakarta, sementara ibunya adalah seorang guru.

Jusuf merupakan alumni dari Fakultas Hukum Untag. Selain itu, ia juga menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Bisnis Administrasi di Columbia College, Kanada, dan Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jayabaya.

Pada tahun 1981, Jusuf Hamka memeluk agama Islam saat usianya 23 tahun di bawah bimbingan Prof Buya Hamka. Ia pernah menjabat sebagai Ketua PWNU DKI Jakarta, dan sejak September 2023, ia dikukuhkan sebagai Bendahara PBNU.

Disamping telah membangun beberapa masjid di berbagai daerah, Jusuf Hamka juga sedang membangun Kampung Keragaman di Cilincing, Jakarta Utara. Selain terdapat fasilitas krematorium, tempat tersebut akan dilengkapi dengan masjid, gereja, pura, dan kelenteng.

Dari uraian di atas, terlihat bahwa Jusuf Hamka telah memiliki pengalaman dan pengabdian dalam berbagai aspek kehidupan, baik dari segi pendidikan maupun dalam membangun infrastruktur dan sosial masyarakat. Harapannya, dengan langkah-langkah yang dijanjikan, Jusuf mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan Jakarta, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lingkungan.

Inginnya, Jusuf bisa memberikan perubahan positif yang dirasakan langsung oleh masyarakat DKI Jakarta, sehingga kualitas hidup warga dapat meningkat secara signifikan. Masyarakat pun diharapkan dapat memperoleh layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, serta dapat menikmati fasilitas infrastruktur yang memadai bagi kebutuhan transportasi dan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan demikian, perkembangan kota Jakarta dapat berjalan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakatnya. Optimalnya, semakin banyak program-program positif yang dapat dijalankan untuk memajukan "kota metropolitan" ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved