Siap Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Jangankan Lawan Mantu Presiden, Mantu Malaikat Saya Siap

Dukungan resmi dari Partai Amanat Nasional (PAN) kepada Bobby Nasution di Sumatera Utara semakin menguat setelah ia mengambil berkas penugasan dari DPW PAN Sumatera Utara sebagai bakal calon gubernur serta penugasan dalam menentukan bakal calon wakil gubernur.

Melalui tim pemenangannya, Bobby dipastikan sudah siap untuk menghadapi sejumlah kekuatan partai dan pendukung sebagai persiapan dalam kompetisi politik.

Meskipun sejumlah nama dari Partai Demokrat dan PAN yang akan mendampingi Bobby sudah beredar, namun identitas sosok mereka masih dirahasiakan oleh tim internal.

Hingga saat ini, Bobby Nasution telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumut di delapan partai politik, termasuk di antaranya Partai Demokrat, PKB, Hanura, PAN dan PKS.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023, Edy Rahmayadi, secara tegas menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi melawan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara.

Dengan candaan yang dikemukakannya, Edy menyatakan kesiapannya bahkan untuk melawan "menantu malaikat" jika diperbolehkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Edy setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara dari PKB.

Selain ke PKB, Edy juga telah mendaftar ke 7 partai politik lainnya seperti PDIP, PAN, PKS, Nasdem, Demokrat, Perindo dan Hanura.

Edy menekankan bahwa kontestasi Pilkada Sumatera Utara merupakan tantangan yang cukup besar bagi dirinya.

Menurut Edy, semangat dan keyakinannya tidak akan surut dalam menghadapi persaingan politik yang nantinya akan semakin sengit menjelang Pilkada Sumatera Utara.

Dalam situasi politik yang kini memanas, persaingan antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi semakin menarik perhatian publik. Pasangan calon dari masing-masing kubu diyakini akan memberikan gebrakan-gebrakan strategis dalam memenangkan hati pemilih Sumatera Utara.

Ketegangan politik yang mencuat dalam Pilkada Sumatera Utara menjadi sebuah tontonan menarik bagi masyarakat, terutama dengan kehadiran sosok Bobby Nasution yang juga dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi.

Sementara itu, Edy Rahmayadi yang berasal dari latar belakang militer, telah membuktikan kepemimpinannya selama periode sebelumnya, dan hal ini juga menjadi modal politik yang kuat dalam menghadapi Pilkada Sumatera Utara.

Dalam proses kampanye politik ke depannya, baik Bobby maupun Edy akan didorong untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat dengan transparan dan jelas. Dukungan dari partai politik yang telah mereka peroleh akan menjadi titik tolak penting dalam memenangkan perhelatan politik terbesar di Sumatera Utara ini.

Seiring dengan semakin dekatnya tanggal pelaksanaan Pilkada Sumatera Utara, masing-masing kubu diharapkan mampu menjaga etika politik dan fair play dalam memenangkan hati pemilih. Melalui kekuatan argumentasi dan solusi-solusi yang ditawarkan, masyarakat Sumatera Utara diharapkan dapat memilih dengan bijak demi masa depan yang lebih baik.

Menilik dari catatan pendaftaran bakal calon gubernur Sumatera Utara yang sudah cukup solid, persaingan antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi akan menjadi ajang politik yang sangat menarik untuk diikuti oleh semua pihak.

Dukungan yang diterima oleh masing-masing kandidat dari partai politik juga menjadi salah satu indikator kuat dalam penentuan hasil akhir dari pertarungan politik Pilkada Sumatera Utara nantinya.