Sumber foto: Google

Semua BUMN Bakal Masuk Danatara Sebelum RUPS Akhir Maret 2025, Kini Baru 7 BUMN

Tanggal: 25 Feb 2025 09:34 wib.
Pemerintah terus mempercepat konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa seluruh BUMN akan masuk ke dalam Danantara sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada akhir Maret 2025.

Saat ini, baru tujuh BUMN yang resmi dikelola oleh Danantara, yaitu:

Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, MIND ID, Telkom Indonesia

Namun, CEO Danantara, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa jumlah ini akan terus bertambah secara bertahap. Pemerintah menargetkan seluruh BUMN dapat bergabung sebelum RUPS Maret 2025 guna mempercepat optimalisasi aset dan pengelolaan investasi nasional.

Keputusan untuk menggabungkan BUMN ke dalam Danantara bukan hanya untuk efisiensi dan optimalisasi aset, tetapi juga bertujuan menciptakan ekosistem bisnis yang lebih sehat dan transparan. Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar Danantara turut berperan dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.

"Dengan optimalisasi ini, kita bisa meningkatkan efisiensi, investasi, serta mempercepat penciptaan lapangan kerja," ujar Rosan dalam konferensi pers, Senin (24/2).

Selain itu, Danantara diharapkan mampu mengelola aset negara secara lebih efektif, sehingga BUMN dapat lebih fokus pada bisnis inti mereka masing-masing.

Untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik, evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola BUMN yang masuk ke Danantara akan terus dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menjaga transparansi serta mencegah penyalahgunaan aset negara.

"Yang terpenting adalah akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan aset, sehingga Danantara bisa menjadi lembaga investasi yang kredibel," jelas Dony Oskaria.

Dalam evaluasi ini, beberapa aspek utama yang diperhatikan meliputi:


 Efektivitas pengelolaan investasi BUMN
Peningkatan nilai perusahaan dan aset negara
Komitmen terhadap tata kelola yang baik (good corporate governance)
Dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja


Meskipun integrasi BUMN ke Danantara terlihat sebagai langkah strategis, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, seperti:


Proses transisi manajemen yang kompleks
 Resistensi dari beberapa pihak dalam internal BUMN
 Kebutuhan pengawasan ketat agar tidak terjadi monopoli atau konflik kepentingan


Namun, dengan pengelolaan yang baik, Danantara berpotensi menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi yang lebih terstruktur dan optimalisasi aset yang lebih efisien.

Langkah untuk mengintegrasikan seluruh BUMN ke dalam Danantara sebelum RUPS akhir Maret 2025 menunjukkan ambisi besar pemerintah dalam membangun tata kelola investasi yang lebih kuat dan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. Dengan transparansi, akuntabilitas, serta optimalisasi aset, diharapkan BUMN dapat berkontribusi lebih besar terhadap kesejahteraan rakyat dan perekonomian nasional.

Masyarakat kini menantikan bagaimana langkah Danantara ke depan dalam mengelola raksasa-raksasa BUMN untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri dan kompetitif di tingkat global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved