Selamat Datang Neo Orde Baru! Akankah PDI-P Jadi Opisisi Seperti di Jaman Orde Baru?

Tanggal: 27 Apr 2024 21:47 wib.
Sejak jaman Orde Baru (orba), PDI Perjuangan (PDI-P) selalu menjadi oposisi terhadap pemerintah, yang saat itu presidennya Soeharto. Ciri-ciri orba yaitu mejamurnya praktek KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme), mulai dari atas sampai tingkat bawah aparat pemerintah, semuanya selalu KKN.

Nanti Oktober 2024, Indonesia memiliki presiden dan wakil presiden baru, Prabowo - Gibran. Presidennya, Prabowo Subianto, salah satu menantu mantan Presiden Soeharto, dan wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, anak dari Presiden Joko Widodo saat ini. Jaman Jokowi sudah banyak pelanggaran HAM, yang bisa ditutupi dan kasus-kasus korupsi yang lenyap karena pelemahan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Sejak pimpinan KPK menjadi Aparat Sipil Negara (ASN), maka tanggung jawabnya sudah berbeda. Sebelumnya KPK adalah lembaga independen, dengan track record penangkapan lebih dari 30 kasus OTT (Operasi Tangkap Tangan) per tahunnya, sejak pimpinan KPK Firli Bahuri, dan seluruh anggota KPK menjadi ASN, prestasinya hanya dibawah 10 OTT pertahun.

Kolusi, kerjasama aparat pemerintah dan pihak swasta sudah sangat kental, malahan sekarang dibutuhkan "orang dalam" dalam proses apapun, apalagi menyangkut dengan urusan pemerintah.

Nepotisme, walaupun Mahkamah Konstitusi sudah menyatakan Gibran menjadi wakil presiden bukan nepotisme, tetapi prosesnya sudah melalui pelanggaran etik yang sudah terbukti.

Mulai 2019 sampai sekarang sudah bisa disebut Neo Orde Baru, bukan lagi orde reformasi. Orde Reformasi berhenti sejak hukum dipermainkan untuk kekuasaan, seperti kasus pengawal Rizieq Shihab, dibunuh polisi, dan hasilnya dibebaskan. Sejak KPK dilemahkan menjadi alat politik pemerintah untuk menekan lawan-lawan yang tidak setuju dengan keinginan Presiden Jokowi.

Jokowi yang dibesarkan oleh PDI-P, berubah haluan, demi anaknya menjadi wakil presiden di pilpres 2024, meninggalkan PDI-P.  Ucapan Jokowi ke Andi Widjajanto, "Kalian Hebat, Kalau Bisa Mengalahkan Saya! Saya Akan Turunkan Suara PDIP, Prabowo-Gibran Menang, PSI Masuk Senayan."

Walaupun PDI-P sudah tidak ingin lagi berhubungan dengan Jokowi beserta dinastinya, Jokowi memiliki mainan partai-partai yang siap untuk memenuhi hasrat politiknya, Golkar, PAN, Gelora, Hanura, Perindo dan PSI. Partai-partai ini akan selalu menuruti keinginan Jokowi dalam persiapan pemilu 2029.

Kolusi, Korupsi dan Nepotisme akan lebih terbiasa di jaman Neo Orba, karena sudah dicontohkan oleh pemerintah. Dan hal itu akan dikerjakan oleh pemimpin-pemimpin daerah, serta ASN yang memiliki kewenangan terhadap sebuah keputusan.

Akankah PDI-P mengambil posisi oposisi seperti jaman Orde Baru?

Selamat Datang Neo Orde Baru!


 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved