Sebuah Puisi: Bunga yang Terbuang

Tanggal: 26 Apr 2017 22:42 wib.
kau kejar matahari ke timur
padahal ia sedang mulai terbenam.

kau angkat nama setinggi langit,
padahal citramu terkubur dilumpur kota.

keberhasilan pembangunanmu semu.
buruknya sikap dan katamu sungguh nyata

kau gendong bayi, bayi menangis
kau sapa rakyat dengan beckhoe dan kerasnya aparat, rakyat berontak.

kitab mulia kau lecehkan, kami muslim tak terima.
kau rendahkan kami, kami melawan.
kau minta suara kami, kami beri pukulan kekalahan.
diujung nafas arogansimu, kau bangun citra dengan bunga, 

kami tahu bunga mu bunga akal-akalan, hanya menjadi bunga yang terbuang.

Jakarta, 26/4 20:37
Abu Yusuf
Copyright © Tampang.com
All rights reserved