SBY Mengaku Pertemuannya dengan Prabowo Ada Sinyal Kuat
Tanggal: 25 Jul 2018 10:50 wib.
Seperti diketahui, dua Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan di Kediaman SBY di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Pertemuan tersebut berkaitan dengan peluang koalisi keduanya di Pilpres 2019.
Sebenarnya pertemuan itu diagendakan pada pekan lalu, hanya saja pertemuan itu tidak diundur lantaran SBY menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto. Meski Prabowo Subianto menjenguk SBY ke RSPAD pekan lalu, namun tidak tidak ada pembicaraan serius mengenai koalisi keduanya.
Ada pun pembahasan komunikasi keduanya adalah membicarakan kelanjutan koalisi di Pilpres 2019 termasuk peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2019.
Meski pertemua yang dilangsungkan kemarin malam Selasa (24/07/2018) itu belum mencapai kesepakatan akhir, namun SBY mengungkapkan ada sinyal kuat bergabung dengan Prabowo. Ia pun mengaku ada kendala bergabung ke kubu Jokowi.
"Pak Jokowi juga berharap Demokrat di dalam. Namun saya menyadari banyak sekali rintangan dan hambatan untuk koalisi itu," kata SBY dalam jumpa pers usai bertemu Prabowo di kediamannya Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018).
Ia mengatakan hubungan koalisi dengan Jokowi masih belum kondusif sehingga keduanya terhambat untuk bergabung.
"Untuk berkoalisi itu perlu iklimnya baik, kesediaan untuk saling berkoalisi juga, ada mutual trust, mutual respect. Itu yang jadi hambatan sekarang ini," kata SBY.
Sebaliknya justru di kubu Prabowo SBY menilai Demokrat dan Gerindra memiliki pandangan yang sama di awal koalisi.
"Saya harus mengatakan jalan untuk membangun koalisi ini terbuka lebar, apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang jadi persoalan bangsa, sepakat atas apa yang diharapkan rakyat hingga grassroot sebelum kami bicara koalisi," katanya
Ia menyatakan bahwa hasil pertemua keduanya akan disampaikan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat yang akan digelar di pertemuan selanjutnya.
"Terakhir, dalam kapasitas saya sebagai pemimpin Demokrat hasil pertemuan ini akan saya sampaikan ke Majelis Tinggi Demokrat, karena forum inilah yang akan mengambil keputusan," tutupnya