Satryo Legowo Mundur dari Menteri, Sudah Kerja Maksimal, Tanpa Pamrih
Tanggal: 20 Feb 2025 13:35 wib.
Mantan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengaku legowo mengundurkan diri dari jabatannya di Kabinet Merah Putih. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa selama menjabat sekitar empat bulan, dirinya telah bekerja maksimal tanpa pamrih demi kemajuan pendidikan tinggi dan riset di Indonesia.
Saat ditemui di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025), Satryo mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur diambil dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
"Harus legowo kerja itu. Kita kerja baik, maksimal sudah, tidak ada pamrih, tulus saya kerja," ujar Satryo.
Namun, ia mengakui bahwa kinerjanya tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah saat ini, sehingga lebih memilih mengundurkan diri ketimbang menunggu keputusan pemecatan.
"Kalau nggak cocok, ya sudah, saya mundur saja," tambahnya.
Seiring dengan pengunduran diri Satryo, Presiden Prabowo Subianto langsung melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Brian Yuliarto, sebagai Mendiktisaintek yang baru. Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada hari yang sama.
Brian Yuliarto dikenal sebagai akademisi dengan latar belakang kuat di bidang sains dan teknologi, yang diharapkan dapat melanjutkan program pendidikan tinggi dengan lebih efektif.
Satryo Soemantri Brodjonegoro diangkat sebagai Mendiktisaintek pada Oktober 2024. Selama menjabat, ia dikenal sebagai sosok yang fokus pada penguatan riset dan inovasi di perguruan tinggi.
Beberapa program yang telah ia jalankan meliputi:
Peningkatan kerja sama riset antara universitas dan industri
Dorongan terhadap digitalisasi pendidikan tinggi
Penguatan kebijakan sains dan teknologi berbasis kebutuhan industri
Meski hanya menjabat dalam waktu singkat, banyak pihak mengapresiasi kerja kerasnya dalam membawa perubahan di sektor pendidikan tinggi dan riset.
Keputusan Satryo untuk mundur menimbulkan berbagai reaksi di kalangan akademisi dan masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa ia telah bekerja dengan baik, sementara yang lain mempertanyakan alasan di balik ketidakcocokan kebijakannya dengan pemerintah.
Di media sosial, muncul banyak komentar dari netizen yang memberikan dukungan dan apresiasi terhadap dedikasi Satryo selama menjabat.
"Terima kasih atas kerja kerasnya, Prof. Satryo. Semoga tetap bisa berkontribusi untuk dunia pendidikan!" tulis salah satu netizen.
Pengunduran diri Satryo Soemantri Brodjonegoro sebagai Mendiktisaintek menunjukkan bahwa dalam dunia pemerintahan, kecocokan visi dan strategi sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan kepemimpinan.
Meski tak lagi menjabat, kontribusi Satryo selama empat bulan terakhir tetap dihargai oleh banyak pihak, dan harapannya Mendiktisaintek yang baru, Brian Yuliarto, dapat melanjutkan tugas dengan lebih baik.