Said Didu: Jokowi Sudah Putus Urat Malu, Dia Ingin Berkuasa Selamanya
Tanggal: 26 Apr 2024 08:36 wib.
Presiden Joko Widodo saat ini tengah menjadi sorotan publik terkait keputusannya untuk memberikan penghargaan kepada Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan beberapa pemimpin daerah lainnya. Keluarnya keputusan ini menuai kritik karena Gibran adalah anak kandung Jokowi, sedangkan Bobby Nasution adalah menantunya. Penghargaan yang akan diberikan kepada Walikota berprestasi ini bernama Satyalencana.
Kritik terhadap keputusan Jokowi ini juga disuarakan oleh Said Didu, yang mengakui bahwa presiden kehilangan rasa malu dalam memilih orang-orang terdekatnya untuk menerima penghargaan. Selain itu, Said Didu juga menyoroti ambisi Jokowi untuk tetap berkuasa, yang terlihat dari langkah-langkah politik yang diambilnya. Menurut Said Didu, Jokowi berencana untuk Gibran di pemilihan presiden tahun 2029, dan untuk mencapai tujuannya tersebut, Jokowi memanfaatkan posisi dan pengaruhnya untuk memastikan bahwa orang-orang yang mendukungnya diposisikan di tempat-tempat strategis dalam pilkada 2024.
Pemberian penghargaan kepada Bobby Nasution, merupakan rencana untuk menempatkan dinasti Jokowi untuk menguasai pilkada 2024. Jokowi ingin Gubernur Sumatera Utara menantunya, Bobby Nasution.
Saat ini, tugas sebuah negara demokratis adalah untuk menciptakan tatanan politik yang bersih, netral, dan adil. Adanya kepentingan politik yang sangat kental dalam keputusan-keputusan yang diambil oleh presiden menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran akan manipulasi politik demi kepentingan pribadi. Ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat, serta untuk memastikan kedaulatan suara rakyat dan integritas demokrasi yang menjadi landasan negara kita.
Keberhasilan menempatkan Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden 2024-2029, membuat Gibran bisa membagikan bansos untuk calon-calon pemimpin daerah yang akan mendukungnya di pemilu 2029 nanti. Bansos politik telah berhasil, tanpa hambatan, nepotisme juga telah terbukti tidak terjadi menurut Mahkamah Konstitusi. Jadi Presiden dan Wakil Presiden bebas melakukan apa saja untuk kepentingan pribadi seperti yang dilakukan oleh Jokowi selama menjabat presiden.
Jokowi sudah menitipkan 4 orang menteri sekarang ke Prabowo, untuk dijadikan menteri lagi. ke 4 menteri tersebut akan loyal kepada Jokowi daripada ke Prabowo, hal ini akan dimanfaatkan untuk perencanaan pemenangan pilkada 2024, untuk memenangkan pilpres 2029 untuk Gibran Rakabuming Raka. Jika bansos dari pusat dilarang oleh aturan yang akan dibuat DPR/MPR, maka bansos dari APBD akan digunakan.