Saeful Zaman: Pentingnya Kritik Terhadap Kekuasaan
Tanggal: 4 Jun 2024 13:01 wib.
Saeful Zaman, seorang youtuber yang dikenal karena kritik tajamnya terhadap kekuasaan, menyampaikan pandangannya bahwa kekuasaan harus selalu dikritisi. Menurutnya, jika kekuasaan tidak dikritisi, pemerintah yang memiliki kekuasaan akan menggunakan kekuasaannya secara sewenang-wenang. Dalam pandangan Saeful Zaman, penyakit kekuasaan tidak hanya berdampak pada pemerintah, tetapi juga menjangkiti masyarakat secara keseluruhan. Kritik terhadap kekuasaan menjadi penting agar kekuasaan tidak menjadi candu yang membuat pemiliknya terus menerus ingin berkuasa, menabrak aturan, dan bahkan merubah aturan dengan cara yang tidak sesuai dengan prinsip demokrasi.
Kritik Terhadap Kekuasaan
Kritik terhadap kekuasaan adalah sebuah pilar penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan politik dalam suatu negara. Tanpa kritik yang konstruktif, pemerintah berpotensi untuk "memanjakan diri" dalam penggunaan kekuasaannya. Saat kekuasaan tidak dikritisi, pemerintah dapat dengan mudah melanggar prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan aturan hukum. Selain itu, kekuasaan yang tidak dikritisi dapat memicu tindakan korupsi dan penyalahgunaan wewenang, yang pada akhirnya merugikan masyarakat.
Pandangan Saeful Zaman ini sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang menempatkan masyarakat sebagai pemegang kekuasaan sejati. Kritik terhadap kekuasaan bukanlah tindakan negatif yang bermaksud untuk menjatuhkan pemerintah, tetapi merupakan bentuk kontrol sosial yang sehat. Dengan dikritisi, pemerintah diharapkan bisa lebih transparan dalam setiap kebijakan yang diambil, lebih sensitive terhadap kebutuhan masyarakat, dan lebih akuntabel atas tindakan-tindakannya.
Pemerintah Pemegang Kekuasaan untuk Mengelola
Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan telah diberikan amanah untuk mengelola negara dan masyarakat secara adil, transparan, dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, kritik terhadap kekuasaan merupakan sebuah bentuk perwujudan partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Tanpa kritik, pemerintah dapat dengan mudah melenceng dari prinsip-prinsip demokrasi dan menjalankan kekuasaannya tanpa pertanggungjawaban.
Negara Otoriter
Menyikapi pandangan Saeful Zaman ini, terdapat banyak contoh kasus di berbagai negara di mana kekuasaan yang tidak dikritisi telah menyebabkan kerusakan pada tatanan sosial dan politik. Negara otoriter yang tidak menerima kritik dari masyarakatnya biasanya memiliki tingkat korupsi yang tinggi, ketidakadilan sosial, dan penindasan terhadap hak asasi manusia. Oleh karena itu, kritik terhadap kekuasaan bukanlah tindakan subversif, melainkan merupakan bentuk usaha untuk menjaga keseimbangan kekuasaan dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan yang dapat merugikan masyarakat.
Dalam konteks Indonesia, kritik terhadap kekuasaan seharusnya dihargai sebagai bentuk komitmen terhadap perbaikan sistem politik dan pemerintahan. Pemerintah seharusnya menerima kritik sebagai masukan yang membangun bagi perbaikan kebijakan dan tata kelola pemerintahan. Saeful Zaman sebagai seorang youtuber yang aktif dalam menyuarakan kritik terhadap kekuasaan, seharusnya mendapatkan apresiasi atas perannya sebagai kontrol sosial yang berperan dalam membangun negara yang demokratis.