Ribuan Pendeta Sumut Tolak Dinasti Politik, Deklarasikan Dukungan untuk Edy Rahmayadi di Pilgub 2024
Tanggal: 21 Agu 2024 13:58 wib.
Langkah Presiden Joko Widodo membangun dinasti politik mendapatkan kritik keras dari para pendeta di Sumatera Utara yang menyatakan sikap menolak dan mendukung Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut mendatang.
Kekhawatiran terhadap upaya membangun dinasti politik di Indonesia semakin mengemuka, terutama di Sumatera Utara, di mana ribuan pendeta dan tokoh agama Kristen bersiap mendeklarasikan dukungan mereka kepada Edy Rahmayadi dalam Pilgub Sumut 2024. Para pendeta yang tergabung dalam Forum Bersama Umat Kebangsaan Indonesia (FBUKI) ini melihat langkah Presiden Joko Widodo untuk membangun dinasti politik sebagai ancaman serius terhadap demokrasi dan potensi kecurangan dalam sistem pemerintahan.
Dalam pertemuan yang digelar di kediaman Edy Rahmayadi di Taman Edukasi Buah Cakra, Deli Tua, Deli Serdang, Selasa (20/8/2024), para pendeta dari FBUKI dengan tegas menyatakan dukungan mereka. Pdt Agus Anen Ritonga, Ketua Umum DPP FBUKI, menjelaskan bahwa keputusan ini didasari oleh kekhawatiran bahwa dinasti politik dapat merusak tatanan demokrasi dan menjadikan pemerintahan seperti kerajaan dengan kekuasaan absolut.
"Dinasti politik hanya akan menciptakan pemerintahan yang tumpul bagi elit, tapi tajam bagi rakyat biasa. Kami menolak keras gagasan ini," tegas Pdt Agus Anen.
Para pendeta di FBUKI menyatakan bahwa mereka telah merasakan langsung dampak positif kepemimpinan Edy Rahmayadi saat menjadi Gubernur Sumut periode 2018-2023. Pdt Agus Anen mengapresiasi perubahan yang dilakukan Edy, seperti Pergub Sumut Nomor 19 menjadi Pergub Nomor 4 Tahun 2023, yang membuka peluang bagi gereja-gereja kharismatik dan pentakosta untuk mendapatkan dana hibah dari Pemprov Sumut.
"Kami sangat bersyukur, karena perubahan ini telah membantu gereja kami menjalankan pelayanan dengan lebih baik," tambahnya.
Tak hanya dalam hal regulasi, Edy Rahmayadi juga dikenal dekat dengan komunitas Kristen di Sumut. Menurut Sekretaris FBUKI, Pdt Apson Situmorang, Edy bahkan memberikan tempat dan fasilitas untuk merayakan Natal di Kantor Gubernur tahun lalu, sebuah tindakan yang memperlihatkan sikap nasionalis Edy yang inklusif.
Dalam beberapa pekan mendatang, sekitar 1.500 pendeta dari seluruh Sumut akan mendeklarasikan dukungan resmi mereka kepada Edy Rahmayadi. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Edy dalam Pilgub Sumut 2024, sekaligus menjadi perlawanan simbolis terhadap upaya membangun dinasti politik di Indonesia.
Edy Rahmayadi menyambut dukungan ini dengan rasa syukur dan berjanji akan terus bekerja sama dengan para pemuka agama untuk mewujudkan Sumut yang bermartabat. Ia juga mengingatkan pentingnya persatuan di tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
“Sumatera Utara adalah rumah kita bersama, mari kita jaga persatuan dan kebersamaan demi pembangunan yang berkelanjutan,” kata Edy Rahmayadi, yang juga mantan Pangdam I/Bukit Barisan.