RI dan Iran Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral di Sektor Strategis
Tanggal: 8 Feb 2025 17:17 wib.
Tampang.com | Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, guna membahas penguatan kerja sama bilateral di berbagai sektor strategis. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (5/2/2025) ini menyoroti beberapa isu utama, termasuk ketahanan pangan, energi nasional, perdagangan, dan investasi.
Menurut keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI, kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan fokus pada penguatan ketahanan energi dan peluang investasi di sektor energi terbarukan. Iran, yang dikenal memiliki sumber daya energi yang melimpah, tertarik untuk berinvestasi di Indonesia dalam pengembangan energi hijau, seperti tenaga surya dan bioenergi.
"Iran melihat Indonesia sebagai mitra strategis di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam pengembangan energi berkelanjutan. Kami ingin memperkuat kerja sama ini guna mendukung ketahanan energi kedua negara," ujar Mohammad Boroujerdi.
Di sektor ketahanan pangan, Indonesia dan Iran juga membahas potensi kerja sama dalam perdagangan komoditas pertanian. Iran menunjukkan minat untuk meningkatkan impor produk pertanian dari Indonesia, seperti minyak sawit, kopi, dan rempah-rempah. Sebagai balasannya, Iran menawarkan pasokan bahan pangan strategis yang dapat memperkuat cadangan pangan nasional Indonesia.
Selain itu, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya memperkuat perdagangan bilateral melalui perjanjian dagang yang lebih menguntungkan bagi kedua negara. Saat ini, nilai perdagangan antara Indonesia dan Iran terus mengalami peningkatan, namun masih memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dan Iran berkomitmen untuk mengurangi hambatan perdagangan serta mendorong kemudahan akses pasar bagi produk unggulan masing-masing negara.
Di sektor investasi, Iran juga menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan modal di sektor infrastruktur dan manufaktur di Indonesia. Duta Besar Iran menyampaikan bahwa banyak perusahaan Iran yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, terutama di bidang petrokimia dan industri farmasi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam menarik investasi asing guna memperkuat perekonomian nasional.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyambut baik niat Iran untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia siap memfasilitasi berbagai inisiatif strategis guna memperdalam hubungan bilateral kedua negara.
"Kami melihat banyak peluang kerja sama yang bisa dikembangkan bersama Iran, terutama di sektor energi dan ketahanan pangan. Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan bilateral ini agar memberikan manfaat nyata bagi kedua negara," kata Sugiono.
Ke depan, kedua negara sepakat untuk meningkatkan dialog dan mempercepat realisasi kerja sama yang telah disepakati dalam pertemuan ini. Langkah-langkah konkret, seperti pembentukan kelompok kerja bersama dan perumusan kebijakan perdagangan yang lebih fleksibel, diharapkan dapat mempercepat implementasi kerja sama bilateral ini.
Dengan adanya pembahasan ini, hubungan Indonesia dan Iran berpotensi semakin erat di masa depan, terutama dalam bidang ekonomi dan energi. Keberlanjutan kerja sama ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat kedua negara.