Sumber foto: Google

Relawan RK-Suswono Layangkan Mosi Tidak Percaya ke KPU, Desak Pilkada Jakarta Dua Putaran

Tanggal: 4 Des 2024 15:44 wib.
Massa relawan dan Ormas pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, telah resmi menyampaikan mosi tidak percaya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta terkait dengan pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024. Mereka menganggap bahwa pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 tersebut bermasalah dan tidak adil.

Sejak awal pelaksanaan kampanye Pilkada, tim relawan RK-Suswono telah menjadi garda terdepan dalam mendukung pasangan ini. Mereka telah menggelar berbagai kegiatan sosialisasi dan kampanye untuk meraih dukungan masyarakat. Namun, keputusan KPU terkait dengan pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan relawan dan pendukung paslon nomor urut 1.

Salah satu perwakilan dari relawan RK-Suswono, Budi Santoso, menjelaskan bahwa mosi tidak percaya tersebut merupakan bentuk protes atas adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak KPU Provinsi Jakarta. "Kami merasa bahwa Pilkada Jakarta 2024 ini tidak transparan. Banyak kejanggalan yang terjadi, seperti dugaan money politics dan ketidaknetralan penyelenggara," ujar Budi.

Tidak hanya relawan, beberapa organisasi masyarakat (Ormas) yang mendukung pasangan RK-Suswono juga turut serta dalam mendesak KPU Provinsi Jakarta untuk menjalankan Pilkada Jakarta 2024 dalam dua putaran. Mereka berpendapat bahwa sistem satu putaran yang diusung oleh KPU cenderung memberikan keuntungan bagi pasangan calon nomor urut 2, yang dinilai memiliki kekuatan lebih besar dalam segi finansial dan dukungan politik.

Sekretaris Jenderal DPP Forum Rakyat dan Pemilih Indonesia (FRAPI) yang juga mendukung pasangan RK-Suswono, Ahmad Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya menolak sistem satu putaran karena dinilai kurang adil. "Kami menolak keras sistem satu putaran karena akan memberikan keuntungan yang tidak seimbang bagi kedua pasangan calon. Semestinya, Pilkada dilaksanakan dalam dua putaran untuk memastikan kemenangan pasangan calon yang terpilih benar-benar berasal dari dukungan mayoritas masyarakat," ungkap Ahmad.

Menyikapi mosi tidak percaya yang disampaikan oleh massa relawan dan Ormas pendukung paslon RK-Suswono, KPU Provinsi Jakarta telah menyatakan bahwa mereka akan menindaklanjuti tuntutan tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Ketua KPU Provinsi Jakarta, Siti Nurjanah, menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menjalankan proses Pilkada Jakarta 2024 sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Sementara itu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, belum memberikan tanggapan terkait dengan mosi tidak percaya yang disampaikan oleh relawan dan Ormas pendukungnya. Mereka masih fokus dalam menjalani proses kampanye dan berupaya untuk mendapatkan dukungan sebanyak mungkin dari masyarakat Jakarta.

Dalam situasi yang semakin memanas jelang Pilkada Jakarta 2024, tentu saja peran KPU dan pihak terkait sangatlah penting dalam menjamin terselenggaranya proses demokrasi yang adil dan transparan. Masyarakat pun diharapkan tetap tenang dan bijak dalam menyikapi setiap perkembangan yang terjadi, serta menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran demi terwujudnya Pilkada yang berkualitas.

Situasi Pilkada Jakarta 2024 memang menjadi perhatian publik, terutama bagi para pemilih dan pihak terkait. Semoga semua pihak dapat berperan serta dalam menjaga kelancaran proses demokrasi dan menghasilkan pemimpin yang terbaik bagi Jakarta.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved