Sumber foto: Google

Presiden Turki Erdogan Tagih Janji Stop Perang Israel di Gaza dan Lebanon

Tanggal: 10 Nov 2024 05:43 wib.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Presiden AS Donald Trump untuk menepati janji kampanyenya, menghentikan dukungan senjata, dan menghentikan agresi Israel. Erdogan menekankan pentingnya menghentikan konflik yang terus berkecamuk di Gaza dan Lebanon.

Erdogan menyoroti bahwa dalam kampanye pemilihan presiden AS, Donald Trump berjanji untuk "menyelesaikan konflik Palestina-Israel". Namun, hingga saat ini, konflik di kawasan tersebut masih berlanjut tanpa jelasnya upaya nyata dari pihak AS dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam sebuah pidato yang disiarkan oleh televisi negara, Erdogan menegaskan bahwa "Tidak ada perbedaan antara pembunuhan Gaza dan pembunuhan di Amerika, Irak, atau Syria. Pembunuhan adalah pembunuhan, tak peduli di mana itu terjadi. Kami harus menegaskan, itu adalah terorisme apa pun yang dilakukan di Gaza atau di Suriah, Irak, atau Libya."

Erdogan juga menyerukan kepada dunia internasional untuk menindaklanjuti seruan tegasnya. Erdogan menyatakan bahwa dunia harus merespon krisis yang berkepanjangan di Gaza dan Lebanon, dan tidak hanya diam sebagai penonton yang tidak berdaya.

Konflik di kawasan Palestina-Israel telah berlangsung selama puluhan tahun dan menelan banyak korban jiwa, termasuk kaum sipil yang tidak berkepentingan dalam konflik tersebut. Erdogan menekankan bahwa konflik ini tidak hanya menjadi persoalan lokal, tetapi juga memengaruhi stabilitas regional dan keamanan dunia.

Selain itu, Erdogan juga menyampaikan kekhawatiran atas keputusan AS yang telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Menurutnya, keputusan itu akan memperburuk keadaan di kawasan tersebut dan menimbulkan ketegangan yang lebih besar.

Pernyataan Erdogan ini tentu saja memunculkan polemik di kancah internasional. Beberapa pihak menyambut positif desakan Erdogan terutama dari kalangan negara-negara yang mendukung Palestina. Namun, ada pula yang meragukan efektivitas desakan Erdogan kepada AS dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Di samping itu, AS telah lama menjadi sekutu Israel dan dukungannya atas negara Israel telah menjadi kebijakan luar negeri yang konsisten dari berbagai pemerintahan AS sebelumnya. Hal ini membuat desakan Erdogan terhadap AS menjadi semakin rumit.

Meskipun demikian, desakan Erdogan menunjukkan bahwa konflik di Gaza dan Lebanon masih menjadi perhatian serius bagi komunitas internasional. Sikap Presiden Turki ini juga mendorong dunia internasional untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah konflik tersebut.

Dengan adanya desakan dari Erdogan, harapannya adalah konflik di kawasan Gaza dan Lebanon dapat segera mendapatkan solusi yang baik dan berkelanjutan, serta membawa kedamaian bagi kedua belah pihak yang terlibat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved