Presiden Prabowo Ambil Alih Polemik Sengketa Empat Pulau Aceh ke Sumut
Tanggal: 19 Jun 2025 22:59 wib.
Presiden Prabowo Subianto akan turun tangan langsung untuk menyelesaikan sengketa pemindahan empat pulau dari wilayah Aceh ke Sumatra Utara (Sumut). Keputusan ini diambil untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan antara kedua provinsi yang telah menimbulkan berbagai masalah hukum dan sosial. Dalam beberapa waktu terakhir, isu ini semakin mencuat di tengah masyarakat, sehingga memerlukan perhatian khusus dari pemerintah pusat.
Kepastian terkait langkah Presiden Prabowo Subianto disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Dalam pernyataannya, Dasco mengungkapkan bahwa dia telah berkomunikasi langsung dengan Presiden dan mendapatkan informasi mengenai rencana tersebut. Dalam dialog tersebut, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan batas wilayah yang menjadi pemicu sengketa antara Aceh dan Sumut.
Sengketa empat pulau tersebut, yaitu Pulau Berhala, Pulau Rondo, Pulau Seumadu, dan Pulau Teuku Umar, telah menjadi titik perdebatan antara Aceh dan Sumut selama bertahun-tahun. Keduanya mengklaim hak atas pulau-pulau ini, yang berimplikasi pada penguasaan sumber daya alam dan potensi pengembangan wilayah. Banyak pihak berharap bahwa dengan turunnya langsung Presiden Prabowo, permasalahan ini dapat diselesaikan secara adil dan cepat.
Dalam upaya menyelesaikan sengketa ini, Presiden Prabowo juga menargetkan agar proses penyelesaian dapat berlangsung dalam waktu dekat. Langkah-langkah yang akan diambilnya bertujuan untuk mencegah adanya konflik lebih lanjut yang dapat merugikan masyarakat di kedua provinsi. Tindakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani isu-isu yang berkaitan dengan batas wilayah dan otonomi daerah.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga diharapkan dapat memberikan masukan yang konstruktif dalam proses ini. Karena masalah batas wilayah sering kali berhubungan dengan data dan fakta yang kompleks, sebaiknya semua pihak melibatkan ahli untuk memastikan bahwa penyelesaian yang diambil berdasar pada fakta dan hukum yang berlaku.
Selanjutnya, keputusan resmi dari Istana dijadwalkan akan diumumkan pekan depan. Banyak warga daerah, terutama mereka yang berdomisili di sekitar wilayah yang bersangkutan, merasa antusias menunggu kepastian keputusan tersebut. Mereka berharap agar isu ini tidak hanya diakhiri dengan pernyataan formal, tetapi juga diiringi dengan tindakan nyata yang menguntungkan kedua belah pihak.
Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk membangun hubungan yang harmonis antara daerah-daerah di Indonesia. Mengingat pentingnya stabilitas bagi kemajuan ekonomi dan sosial, langkah ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi untuk permasalahan sengketa ini, tetapi juga bisa menjadi contoh untuk penyelesaian konflik daerah lainnya.
Secara keseluruhan, inisiatif ini dari Presiden Prabowo menunjukkan kebijakan proaktif dalam pemerintahan dan kepedulian terhadap keadilan di tingkat daerah. Dengan adanya keputusan yang tegas dan langkah-langkah konkret, diharapkan masyarakat Aceh dan Sumut dapat merasakan manfaat dari penanganan masalah ini dan hidup dalam suasana yang damai.