Pramono Janjikan Kerja WFH-WFA Untuk Gen Z Jakarta

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung, menunjukkan komitmennya untuk mendukung generasi Z (Gen Z) dalam debat perdana Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (6/10) malam. Pramono mengusulkan program bekerja di mana saja, atau Work From Anywhere (WFH-WFA), yang memungkinkan generasi muda untuk bekerja dengan lebih fleksibel.

Pramono Anung, yang merupakan calon dari koalisi "Jakarta Kembali", menggarisbawahi pentingnya memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk tetap produktif namun dengan jadwal yang lebih fleksibel. Program WFH-WFA ini diusulkan sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan akan perubahan paradigma dalam dunia kerja, terutama di tengah kondisi pandemi yang mengubah pola kerja secara drastis.

Menurut Pramono Anung, program WFH-WFA ini bukan hanya sekadar menciptakan fleksibilitas kerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi. Dengan demikian, para pekerja muda tidak perlu terjebak dalam rutinitas harian di kantor, melainkan dapat bekerja dari lokasi mana pun yang dianggap nyaman dan mendukung produktivitas.

Tak hanya itu, Pramono Anung juga menegaskan pentingnya memperkuat infrastruktur digital untuk mendukung program WFH-WFA ini. Seiring dengan lonjakan penggunaan teknologi di era digital, penyediaan akses internet yang cepat dan stabil menjadi krusial dalam mendukung produktivitas kerja kaum milenial dan Gen Z, yang kini semakin mendominasi pasar kerja.

Melalui program WFH-WFA ini, Pramono Anung berharap dapat memberikan dorongan besar bagi sektor ekonomi kreatif dan startup di Jakarta. Dengan memberikan kesempatan lebih bagi generasi muda untuk berinovasi dan berkreasi dari berbagai tempat, diharapkan akan muncul lebih banyak ide-ide inovatif yang dapat memajukan perekonomian Jakarta ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Namun, tentu saja implementasi program WFH-WFA ini juga perlu mendapat dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk perusahaan, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum. Dukungan infrastruktur, regulasi yang mendukung, serta peningkatan kualifikasi SDM untuk dapat mengadopsi pola kerja yang lebih fleksibel juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.

Pramono Anung juga menekankan bahwa program WFH-WFA ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi para pekerja muda, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah kemacetan dan polusi udara di Jakarta. Dengan memungkinkan pekerja untuk bekerja dari tempat lain selain dari kantor pusat, diharapkan dapat mengurangi beban pada sistem transportasi kota dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Sebagai calon pemimpin Jakarta, Pramono Anung telah menggambarkan visi yang jelas dalam mendukung kaum muda dalam dunia kerja melalui program WFH-WFA. Bagaimana implementasi dari program ini dan sejauh mana hal ini akan mengubah paradigma dunia kerja di Jakarta, akan menjadi perhatian penting bagi para pemilih milenial dan Gen Z di Ibukota.

Pramono Janjikan Kerja WFH-WFA Untuk Gen Z Jakarta menjadi janji politik yang patut diperhatikan oleh para pemilih, terutama bagi generasi muda yang saat ini sedang aktif dalam mencari solusi untuk memajukan Jakarta ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.