Prabowo Soal Reshuffle, Gak Mau Kerja untuk Rakyat Saya Singkirkan
Tanggal: 8 Feb 2025 19:22 wib.
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga integritas dan kinerja pemerintahan yang bersih dan transparan. Dalam pernyataannya setelah menghadiri acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/2/2025), Prabowo mengingatkan para anggota kabinetnya untuk bekerja sesuai dengan visi dan misi pemerintahannya.
“Saya tidak akan segan-segan menyingkirkan mereka yang tidak mau bekerja untuk rakyat. Sebagai presiden, saya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dan setiap keputusan yang dibuat harus mendahulukan kepentingan rakyat,” tegas Prabowo dengan nada serius.
Meskipun tidak membenarkan atau membantah isu reshuffle kabinet yang sedang beredar, Prabowo memberikan sinyal kuat bahwa ia tidak akan mentolerir anggota kabinet yang tidak berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan baik. “Kabinet ini harus bekerja keras, dan jika ada yang tidak mau bekerja untuk rakyat, maka mereka harus pergi. Saya ingin semua anggota kabinet fokus pada tugas mereka untuk memajukan Indonesia,” tambahnya.
Pernyataan ini datang di tengah spekulasi bahwa reshuffle kabinet bisa segera dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto, terutama setelah berbagai laporan mengenai kinerja sejumlah menteri yang dinilai belum optimal. Kabinet Merah Putih yang dibentuk oleh Presiden Prabowo pada awal masa pemerintahannya diharapkan dapat menjalankan kebijakan yang efektif, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Prabowo juga menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan tidak terjebak dalam praktik korupsi atau penyalahgunaan jabatan. Dalam banyak kesempatan, ia selalu menyuarakan pentingnya reformasi birokrasi dan pencegahan korupsi sebagai bagian dari visi pemerintahannya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya akan terus mengawasi jalannya pemerintahan, terutama terkait dengan implementasi kebijakan yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Saya ingin pemerintahan ini benar-benar bekerja untuk rakyat. Tidak ada ruang bagi mereka yang hanya mencari keuntungan pribadi atau kelompok,” ujar Prabowo.
Hal ini semakin memperjelas bahwa reshuffle bukan hanya tentang mengganti wajah-wajah di kabinet, tetapi lebih kepada pemangkasan terhadap mereka yang tidak menunjukkan dedikasi dan kinerja sesuai harapan. Presiden Prabowo tampaknya ingin memastikan bahwa pemerintahannya akan berjalan dengan semangat baru dan energi yang lebih besar untuk membangun Indonesia.
Reshuffle yang sempat menjadi isu panas ini diyakini akan membawa dampak signifikan bagi jalannya pemerintahan, terutama dalam hal penajaman fokus kebijakan yang lebih pro-rakyat. Meskipun demikian, langkah Prabowo ini menunjukkan keseriusannya dalam memimpin negara dengan tegas dan tanpa kompromi terhadap ketidakberesan di dalam kabinetnya.
Dengan pernyataan ini, Prabowo jelas mengirimkan pesan kepada para menteri dan pejabat pemerintahan bahwa tugas utama mereka adalah mengabdi kepada rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Jika hal itu tidak bisa dijalankan, reshuffle bisa menjadi langkah berikutnya untuk menjaga kredibilitas pemerintahannya.