Prabowo Mengaku Jarang Ada yang Bisa Memerintahnya, Tapi Ternyata Ketua PKS Bisa

Tanggal: 24 Apr 2018 17:33 wib.
Kedekatan dua partai oposisi yakni Gerindra dan PKS tak diragukan lagi, tidak hanya pada tubuh partai tetapi juga terhadap kedekatan kedua pemimpin partai yakni Prabowo Subianto (Gerindra) dan Sohibul Iman (PKS).

Namun, meski kedua partai ini begitu dekat tetapi belum ada pernyataan resmi untuk berkoalisi pada pilpres 2019. Dimana hingga saat ini seperti diketahui PKS masih belum tentukan sikap berkoalisi dengan partai mana.

Sepertinya kondisi PKS masih belum ambil sikap menjadi perhatian Gerindra. Tak heran jika pada Sabtu 21 Apri 2018 lalu, Prabowo Subianto rela membatalkan semua kegiatannya yang lain demi ajakan Sohibul Iman untuk bersepeda bersamanya.

Diketahui Prabowo dan Sohibul bersepeda mulai dari kantor DPP Gerindra di Ragunan menuju kantor DPP PKS di Jalan Raya Simatupang, Jakarta Selatan. Keduanya bersepeda bersama kurang lebih 10 menit.

Saat sampai di DPP PKS, Prabowo dan Sohibul langsung melakukan salam komando yang dilanjutkan sambutan Ketua PKS Sohibul.

"Beliau Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang tanggal 11 mendapat amanah dari partainya menjadi calon presiden Republik Indonesia. Dan di forum rakernas itu, Beliau menyatakan apapun yang ditugaskan oleh Gerindra, Beliau menyatakan siap, artinya Beliau siap menjalankan amanah sebagai calon Presiden Republik Indonesia," ujar Sohibul di DPP PKS.

Setelah itu giliran Prabowo yang berbicara dan mengaku diperintah naik sepeda bersama oleh Sohibul yang padahal sebenarnya dia punya janji ke dokter gigi.

"Seharusnya Pak, hari ini saya ke rumah sakit sudah ada janji lama untuk operasi, cabut gigi. Jadi sudah sakit gigi berapa hari, dokter gigi saya bilang harus cabut. Enggak tahunya Kamis malam dapat perintah dari PKS harus naik sepeda," ungkapnya.

Prabowo mengaku jarang ada yang bisa memerintahnya.

"Diperintahkan untuk pakai sepeda, jadi yang bisa memerintah saya enggak banyak. Ternyata ketua Majelis Syura dan Presiden PKS bisa memerintahkan Prabowo Subianto," kata Prabowo

Tak hanya membatalkan janjinya ke dokter gigi, Prabowo juga mengaku rela membatalkan dietnya demi menerima suguhan makan siang Nasi Kebuli dari Presiden PKS.

"Makan kambing tadi, waduh gawat-gawat, saya lagi diet dikasih makan kebuli, haha seperti itu ya. Waktu mereka saya undang ke Hambalang, mereka selalu datang, jadi saya juga merasa senanglah, saya diundang begitu," katanya.

Sohibul menilai pertemuan semamca ini bisa menjadi bahan relaksasi sesame politikus dimana politik tidak selamanya bernuansa tegang.

"Intinya sih supaya kita ini kan tokoh politik, setiap hari bicara politik terus, dengan naik sepeda bersama saya kira untuk relaksasi lah bahwa politik itu tidak selamanya berisi ketegangan," ujar Sohibul.

Pada kesempatan itu juga Prabowo memuji PKS karna kesetiaan menemani Prabowo dan Gerindra.

"PKS adalah kawan yang setia. Di kala susah mereka tidak meninggalkan Prabowo Subianto dan Gerindra," kata Prabowo.

"Memang susah saya meninggalkan PKS. Biar harus ke dokter gigi diperintah oleh PKS, saya tinggalkan dokter gigi," sambungnya.

Mendengar pujian ini, Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman mengatakan, hal itu biasa diucapkan oleh Prabowo dan bukan berarti serta merta langsung memutuskan berkoalisi dengan Gerindra.

"Pembicaraan itu terus dilakukan. seperti disampaikan kemarin dari PKS ada tim kecil, tim komunikasi koalisi yang dipimpin oleh saudara Mustafa Kamal, Sekjen," kata Sohibul.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved