Prabowo Akui Belum Puas Maksimalkan Potensi Pasar D-8
Tanggal: 21 Des 2024 12:42 wib.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara anggota D-8 masih bisa dikembangkan. Kunjungan ke Kairo juga untuk menghadiri KTT D-8 yang melibatkan delapan negara besar masih banyak ruang untuk peningkatan kerja sama. Indonesia akan mengambil alih ketuaan D-8 di 2025.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pengembangan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota D-8. Dalam kunjungannya ke Kairo untuk menghadiri KTT D-8, Prabowo mengungkapkan bahwa masih terdapat banyak potensi yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota D-8.
D-8 atau Developing-8 adalah sebuah organisasi yang terdiri dari delapan negara yaitu Bangladesh, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, Turki, dan Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan perdagangan dan kerja sama ekonomi antara negara-negara anggotanya. D-8 memiliki potensi pasar yang besar dan merupakan pangsa pasar yang menarik bagi Indonesia dalam melakukan kerjasama ekonomi.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia belum puas dengan kerja sama ekonomi yang sudah terjalin dengan negara-negara anggota D-8. Masih terdapat ruang yang besar untuk peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara anggota D-8. Hal ini terbukti dengan Indonesia akan mengambil alih keketuaan D-8 di tahun 2025 mendatang.
Ketika Indonesia menjadi ketua D-8, hal ini akan memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memaksimalkan potensi pasar D-8. Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di antara negara-negara D-8, Indonesia memiliki potensi untuk memimpin kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota D-8. Selain itu, hal ini juga akan memberikan keuntungan bagi Indonesia dalam mengembangkan kerja sama ekonomi dengan pasar-pasar negara anggota D-8.
KTT D-8 di Kairo memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menjalin hubungan yang kuat dengan negara-negara anggota D-8. Kerja sama ekonomi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, sebagai negara berkembang, Indonesia juga dapat belajar dari negara-negara anggota D-8 dalam mengembangkan sektor ekonomi tertentu.
Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan D-8 ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi global. Dengan adanya kerja sama ekonomi yang kuat antara negara-negara anggota D-8, hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi global, terutama dalam meningkatkan perdagangan dan investasi antarnegara D-8.
Dengan demikian, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota D-8 masih memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Indonesia akan menjalankan peran yang lebih besar dalam memaksimalkan kerja sama ekonomi antara negara-negara anggota D-8, terutama ketika Indonesia mengambil alih keketuaan D-8 di tahun 2025 mendatang. Kerja sama ekonomi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi global.