Prabowo: "Saya Tidak Mungkin Memilih Cawapres yang Tidak Diterima NU"
Tanggal: 17 Jul 2018 08:03 wib.
Tampang.com - Prabowo Subianto bersilaturahim ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya No. 164, Jakarta, Senin (16/7). Prabowo ynag merupakan ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut disambut hangat oleh KH Said Aqil Siroj, Ketua Umum PBNU. Selain Said Aqil, beberapa petinggi PBNU juga menyambut Prabowo.
"Silaturahim ini bukan untuk politik praktis. Tetapi guna menjalin silatul afkar, tukar pemikiran, syukur-syukur bisa menjadi silatul amal," ujar Said Aqil.
Said Aqil juga sempat mengungkapkan mengenai pengalaman pahit NU saat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dijatuhkan dari kursi Presiden tanpa kesalahan yang jelas. Hal itu ditegaskan oleh Said Aqil bahwa sikap PBNU selalu berada pada jalur konstitusi yang sah.
"Sangat pahit. Punya presiden diturunkan di tengah jalan dengan kesalahan yang tidak berdasar," Ungkap Said Aqil.
Prabowo menjelaskan bahwa dirinya merasa bangga bersama dengan NU. Sebab, menurutnya bahwa NU memiliki komitmen yang sangat jelas dan tidak perlu diragukan terhadap kebangsaan dan Islam. Hal ini, menjadi alasan Prabowo untuk memilih cawapres yang diterima NU.
"Makanya saya tidak mungkin memilih cawapres yang tidak diterima NU," pungkas Prabowo.
Perlu diketahui, pada pertemuan tersebut turut mendampingi KH Said Aqil Siroj adalah jajaran pengurus tanfidziah PBNU, diantaranya: Wakil Ketua Umum H Mashum Mahfoedz, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, H Robikin Emhas, H Eman Suryaman, Sekretaris Jenderal Helmy Faisal Zaini, dan lain-lain