Sumber foto: rmol.id

PKS Mendukung Sohibul Iman Sebagai Cagub Jakarta, Tanggapan Airlangga

Tanggal: 24 Jun 2024 18:46 wib.
Partai Keadilan Sejahtera telah mengumumkan bahwa Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Mohamad Sohibul Iman, akan diusung sebagai bacagub DKI Jakarta periode 2024-2029. Keputusan ini tentu saja menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai pihak, termasuk Ketua Umum Partai Golongan Karya, Airlangga Hartarto.

Airlangga Hartarto memberikan tanggapannya terkait keputusan PKS tersebut. Menurutnya, setiap partai memiliki hak untuk mencalonkan cagub sesuai dengan kebijakan dan mekanisme yang berlaku. "Masing-masing partai kan bisa mencalonkan," ujar Airlangga kepada wartawan saat ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta.

Meskipun PKS telah memutuskan untuk mendukung Sohibul Iman, Airlangga juga mengungkapkan bahwa Partai Golkar memiliki beberapa bakal calon gubernur, salah satunya adalah Wakil Ketua Umum Golkar yang juga Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil. Terkait keikutsertaan Ridwan Kamil dalam kontestasi pilgub, Airlangga menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam proses kajian oleh pihak terkait.

"Saat ini masih dalam kajian di Jawa Barat," ungkap Airlangga, menanggapi pertanyaan mengenai keikutsertaan Ridwan Kamil dalam pemilihan gubernur. Pihak Golkar memang belum mengumumkan secara resmi siapa cagub yang akan diusung, namun spekulasi masyarakat semakin santer terkait kemungkinan keterlibatan Ridwan Kamil sebagai salah satu kandidat.

Terkait dengan waktu pengumuman cagub, Airlangga menyatakan kemungkinan besar pengumuman bakal cagub DKI Jakarta dan Jawa Barat akan dilakukan secara bersamaan. Situasi politik di kedua daerah tersebut memang tengah menjadi perhatian publik mengingat kedua wilayah itu memiliki peran penting dalam konteks politik nasional.

Ahmad Mabruri, Juru Bicara PKS, menjelaskan alasan mengapa partai tersebut memutuskan untuk mengusung Mohamad Sohibul Iman. Menurutnya, Sohibul merupakan sosok yang memiliki integritas dan kapasitas yang mumpuni. Sohibul pernah memimpin PKS sebagai presiden partai pada periode 2015-2020 dan berhasil meningkatkan dukungan suara dan kursi PKS secara signifikan selama kepemimpinannya.

Dalam periode kepemimpinan Sohibul, PKS berhasil meningkatkan jumlah suara dari 8,46 juta (6,77%) pada 2014 menjadi 11,49 juta (8,21%) pada 2019. Hal ini juga diikuti dengan peningkatan kursi PKS dari 40 pada 2014 menjadi 50 pada 2019. Data ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Sohibul mampu membawa PKS naik kelas dalam kancah politik nasional.

"Kepemimpinan Sohibul telah teruji dalam membawa PKS naik kelas. Beliau juga memiliki jejak panjang di dunia politik, terpilih tiga kali sebagai anggota DPR pada periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2024-2029 serta sempat memimpin DPR RI sebagai Wakil Ketua DPR," ujar Ahmad Mabruri, menggambarkan keunggulan sosok Sohibul Iman.

Sebelum terjun ke dalam dunia politik, Sohibul dikenal sebagai seorang teknokrat dan cendekiawan muslim. Pengalaman Sohibul dalam bidang teknologi, kepemimpinan di Universitas Paramadina, serta kepemimpinan berbagai lembaga nirlaba memberikan gambaran mengenai kecakapan dan kapasitasnya dalam mengelola berbagai bidang.

Menurut Mabruri, Sohibul merupakan perpaduan antara seorang birokrat yang andal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa PKS tidak hanya mempertimbangkan aspek politik, tetapi juga melihat kemampuan calon pemimpin dalam mengelola berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dalam konteks politik penuh dinamika seperti di Jakarta, sosok seperti Sohibul Iman diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam memimpin daerah yang padat penduduk dan multikultural. Diharapkan, pengumuman PKS untuk mendukung Sohibul Iman akan semakin menambah warna persaingan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.

Dengan beragam reaksi dan keputusan partai politik, proses pemilihan cagub DKI Jakarta selanjutnya akan semakin menarik untuk diikuti oleh masyarakat. Rekomendasi dan dukungan partai politik menjadi salah satu faktor krusial dalam menentukan siapa calon yang akan maju sebagai pemimpin di ibu kotaIndonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved