Pilpres 2019, Pengamat: Gatot Berpotensi jadi Kuda Hitam
Tanggal: 15 Feb 2018 21:47 wib.
Indo Barometer merilis hasil survei terbaru. Salahsatu hasil dari survei tersebut adalah potensi terulangnya kembali petahana Presiden Joko Widodo bertarung dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Rilis ini disampaikan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat (15/2).
Namun, meskipun rivalitas itu berpotensi terjadi, Muhammad Qodari yang merupakan Direktur Eksekutif Indo Barometer, mengatakan bahwa keduanya perlu mewaspadai hadirnya kuda hitam dalam ajang pilpres 2019 mendatang. Menurutnya, kuda hitam ini dapat mengganggu persaingan antara Jokowi dan Prabowo.
Dalam survey yang dilakukan, muncul nama Jenderal Gatot Nurmantyo, mantan panglima TNI, yang ternyata menjadi calon presiden yang paling disukai masyarakat satu strip di bawah Jokowi.
"Dengan klasifiksi perolehan di atas 50 persen, Jokowi menjadi calon presiden paling disukai masyarakat dengan angka 75,1 persen, disusul Gatot Nurmantyo 70,2 persen, Jusuf Kalla 66,2 persen dan Prabowo ditempat keempat dengan angka 64,2 persen," jelasnya.
Selain keempat nama tersebut, muncul nama lain yang berpotensi meramaikan pilpres 2019 nanti. Nama-nama tersebut diantaranya: Agus Harimurti Yudhoyono dengan 61,2 persen, Hary Tanoesoedibjo 57,6 persen, dan Anies Baswedan dengan nilai 54,9 persen.
Selain itu, disusul oleh Megawati Soekarnoputri, Muhaimin Iskandar, dan Presiden PKS, Shohibul Iman. Ketiganya mendapatkan nilai secara berurutan 54,5 persen, 54,3 persen dan 50 persen.
Seperti yang telah diketahui, survey yang dilakukan oleh Indo Barometer dilaksanakan selama 8 hari, dimulai dari tanggal 23-30 Januari 2018 dengan 34 titik provinsi. Survey ini melibatkan sekitar 1200 responden yang telah memiliki hak pilihnya dalam pemilu mendatang. Survei yang dilakukan Indo Barometer sendiri memiliki margin error minus 2,38 persen. Selain itu, metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka.