Pilkada Serentak 2018, Daerah Pagaralam Sumatera Selatan Dinilai Rawan
Tanggal: 30 Jan 2018 18:32 wib.
Tahun 2018 merupakan pemilihan kepada daerah formasi kota/kabupaten, dan provinsi di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu di antaranya yang paling banyak pemilihan kepala daerah di satu wilayah adalah Sumatera Selatan yakni ada 9 pemilihan kepada daerah yang akan digelar di sana pada pilkada serentak tahun 2018 ini. Dari 9 daerah tersebut, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan bahwa pemilihan walikota dan wakilkota Pagaralam akan masuk daerah yang paling rawan terjadinya pelanggara.
Penetapan daerah paling rawan pelanggaran tersebut ditinjau dari hasil pemetaan yang dikeluarkan Mabes Polri. Ada 12 hal yang menjadi indikator akan penetapan daerah rawan terjadinya pelanggaran, salah satu diantaranya adalah persaingan antar pasangan calon.
"Pilkada Kota Pagaralam berada di rangking empat se-Indonesia menjadi daerah paling rawan. Itu hasil penilaian Mabes Polri," kata Zulkarnain, Selasa (30/1). Itu artinya pihak kepolisian dan bawaslu serta pihak yang terkait harus memaksimalkna pengawasan dan perhatian khusus untuk mengamankan pilkada yang adil dan bebas dari kecurangan.
Selain Pagaralam, perhatian maksimal juga akan diberikan untuk Pilwalkot Lubuklinggau yang berada di urutan 10 tingkat kota dan Pilbup Empat Lawang di urutan 9 di tingkat kabupaten. Sedangkan tingkat kerawanan di Pilgub Sumsel berada di urutan 12 dari 17 provinsi yang menggelar pilkada.
"Kerawanannya banyak macam, misal serangan fajar, bagi-bagi sembako, dan lainnya. Sedangkan pilkada paling aman berada di Prabumulih karena calonnya cuma satu," ujarnya.
"Kami hanya berupaya pencegahan saja agar tidak terjadi pelanggaran seperti politik uang dan lain sebagainya," kata dia.
Meskipun demikian, Kapolda Sumsel ini mengaku optimis pada pilkada Sumsel akan berlangsung kondusif dan aman.
"Saya yakin tetap aman karena Sumsel selalu kondusif, jarang ada gesekan antar warga," jelas Zulkarnain.