Pertemuan SBY dan Prabowo Ditunda Karena Hal Ini
Tanggal: 30 Jul 2018 09:42 wib.
Seperti diketahui beberapa waktu belakangan ini Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kian intens membangun komunikasi politik terkait pertarungan pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019.
Setelah pertemuan yang terakhir, harusnya keduanya hari ini 30 Juli 2018 akan bertemu untuk membahas lebih lanjut. Namun, pertemuan kedua pimpinan partai itu dikabarkan ditunda.
Penundaan pertemuan SBY dan Prabowo menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dikarenakan ada pembahasan hasil rekomendasi GNPF Ulama.
Berdasarkan hasil rekomendasi tersebut, ada dua nama yang dianggap cocok mendampingin Prabowo di Pilpres 2019 yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad.
"Tadi juga ada pertemuan dengan dewan pembina. Jadi saya kira masih ada beberapa perkembangan yang kita bicarakan bersama-sama juga. Termasuk apa yang menjadi masukan-masukan para ulama melalui ijtima ulama," ujar Fadli di Rumah Juang, Jalan Wijaya I Nomor 81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).
Menurut Fadli Zon, rekomendasi GNPF itu penting untuk Gerindra dan akan menjadi masukan untuk Gerindra dan Prabowo Subianto.
"Ya ini masukan yang penting, ya kita sangat hargai apalagi merekomendasikan Pak Prabowo sebagai presiden. Tentu ini masukan kita akan menjadi bahan pembicaraan kita," ujarnya.
Selain itu, Fadli menambahkan bahwa dua nama cawapres hasil rekomendasi GNPF itu juga akan dibahas bersama calon partai koalisi seperti Demokrat, PAN, dan PKS.
"Ya saya kira tentu pasti lah tidak hanya dengan demokrat tapi juga dengan PAN dan PKS, kita bicarakan lah. Semuanya harus kita bicarakan mana yang terbaik," katanya