Perkiraan Negara yang Aman Jika Perang Dunia 3 Meletus
Tanggal: 25 Jun 2025 09:26 wib.
Di tengah ketegangan global yang meningkat, banyak orang mulai memikirkan kemungkinan meletusnya Perang Dunia 3. Situasi ini memunculkan pertanyaan penting: di mana kita bisa merasa aman jika konflik berskala besar terjadi? Beberapa negara dianggap cukup aman berdasarkan kebijakan luar negeri, lokasi geografis, dan ketahanan mereka terhadap konflik. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa negara yang dianggap aman jika Perang Dunia 3 meletus, serta pandangan terkait Indonesia.
Salah satu negara yang paling sering disebut sebagai tempat yang aman adalah Islandia. Sebagai negara pulau dengan populasi yang kecil dan lokasi yang relatif jauh dari konflik geopolitik, Islandia memiliki rekam jejak yang kuat dalam menjaga netralitas. Selain itu, keterlibatannya dalam organisasi internasional seperti NATO, tanpa memiliki angkatan bersenjata, membuatnya aman dari serangan luar.
Fiji juga diakui sebagai negara yang aman. Dikenal dengan keindahan alamnya dan masyarakat yang ramah, Fiji memiliki kebijakan luar negeri yang bersikap non-blok dan rela untuk tidak terlibat dalam konflik besar. Keberadaannya yang terpisah dari daratan utama memberikan keuntungan tersendiri dalam konteks keamanan selama masa ketegangan.
Selanjutnya, Selandia Baru muncul sebagai salah satu negara aman lainnya. Dikenal dengan kebijakan luar negeri yang independen dan komitmen terhadap perdamaian, Selandia Baru berfokus pada diplomasi alih-alih keterlibatan militer. Dalam hal ini, kemandirian politik dan geografi pulau yang terpisah menjadi faktor pendukung keamanan negara ini.
Negara kecil lainnya yang perlu dicatat adalah Tuvalu. Dengan populasi yang sangat sedikit dan lokasi yang strategis di Samudera Pasifik, Tuvalu dipandang sebagai negara yang relatif aman dari dampak perang besar. Namun, tantangannya lebih dihadapi dari segi perubahan iklim dibandingkan dengan konflik global.
Swiss adalah negara lain yang tak bisa diabaikan. Dikenal dengan sikap netralnya yang telah berlangsung selama lebih dari dua abad, Swiss berhasil menjadikan diri mereka sebagai tempat yang aman untuk diplomasi dan pertemuan internasional. Selain itu, keterlibatan mereka dalam berbagai organisasi internasional memperkuat posisi mereka sebagai negara aman.
Dari benua Afrika, Afrika Selatan muncul sebagai salah satu negara yang dianggap relatif aman. Meskipun memiliki tantangan dalam hal stabilitas domestik, negara ini memiliki potensi untuk menjadi tempat yang aman berkat peran pentingnya dalam organisasi regional dan keterlibatannya dalam diplomasi internasional.
Republik Chili di Amerika Selatan juga sering disebut sebagai negara yang aman. Dengan pemandangan yang menakjubkan dan kebijakan luar negeri yang mengejar kedamaian, Republik Chili memiliki keuntungan geografis dan politik yang membuatnya tidak terlibat langsung dalam konflik global.
Meski nggak ada Indonesia di dalam list itu, tapi menurut beberapa sumber, mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang relatif aman jika Perang Dunia 3 meletus. Alasan utamanya adalah sikap tidak memihak Indonesia dalam konflik global. Di bawah kepemimpinan Sukarno, presiden pertama RI, kebijakan luar negeri Indonesia ditekankan pada prinsip bebas dan aktif, yang berarti Indonesia berusaha untuk tidak terlibat dalam aliansi yang dapat menariknya ke dalam konflik berskala besar. Hal ini, bersama dengan keberagaman budaya dan sumber daya yang melimpah, dijadikan argumen oleh banyak ahli untuk mengklaim bahwa Indonesia dapat bertahan dari dampak Perang Dunia 3.
Dengan mempertimbangkan kondisi geopolitik saat ini, penting untuk terus memantau perkembangan global serta mencari lokasi-lokasi yang aman untuk perlindungan di masa yang tidak pasti.