Pentagon Menyangkal Warga Sipil Terbunuh Dalam Serangan Udara di Afghanistan
Tanggal: 12 Agu 2017 17:54 wib.
Pasukan A.S. di Afghanistan pada hari Jumat membantah tuduhan oleh pejabat Afghanistan bahwa serangan udara A.S. menewaskan 16 warga sipil di Afghanistan timur.
Hajji Saz Wali, gubernur distrik Haska Meena, mengatakan bahwa diantara korban tewas adalah delapan orang dari satu keluarga dan empat dari keluarga lain. Serangan udara yang ditargetkan pada kendaraan korban masuk, tambahnya.
Seorang juru bicara gubernur provinsi Nangarhar mengkonfirmasi kematian warga sipil tersebut di The New York Times.
Sebuah pernyataan dari Pasukan A.S.-Afghanistan, bagaimanapun, mengatakan bahwa serangan udara tersebut hanya membunuh militan.
"Militan diamati memuat senjata ke dalam kendaraan dan berada di bawah pengawasan sampai kendaraan tersebut dihancurkan oleh serangan udara," kata Bob Purtiman, juru bicara. "Pemogokan dilakukan di tengah medan terbuka. Tidak ada kemungkinan korban sipil."
Dia mengatakan itu adalah "klaim salah kedua" kematian warga sipil di distrik tersebut dalam tiga minggu terakhir.
Mohammada Khan mengatakan kepada Times bahwa enam orang di keluarganya terbunuh di sebuah minibus yang mereka lalui.
"Kami sampai di daerah pengeboman dan meletakkan bagian tubuh mereka di sebuah truk dan membawa mereka ke kota Jalalabad, di mana kami menguburkan mereka pagi ini," katanya. "Tidak ada [negara-negara Islam] di daerah ini, bukan lembah atau daerah pegunungan, itu adalah daerah yang jelas, dan mereka harus mengerti bahwa orang-orang di dalam kendaraan itu adalah warga sipil, karena mobil itu adalah mobil sipil."
UPI.com