Pengawal Plat RI 36 Arogan, Mayor Teddy Tegur Raffi Ahmad!
Tanggal: 14 Jan 2025 20:37 wib.
Tampang.com | Baru-baru ini, nama selebritas sekaligus Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menjadi sorotan publik. Hal ini terkait insiden yang melibatkan mobil dinas berpelat RI 36 yang digunakan untuk keperluan kenegaraan. Pengawal kendaraan tersebut dianggap bersikap arogan saat berkendara, sehingga menimbulkan kritik dari masyarakat.
Raffi Ahmad akhirnya memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa mobil dinas dengan pelat RI 36 memang merupakan kendaraan resmi yang ia gunakan untuk menjalankan tugas kenegaraan. Namun, saat kejadian, Raffi tidak berada di dalam mobil tersebut.
Menurutnya, kendaraan itu sedang dalam perjalanan untuk menjemput dirinya setelah sebelumnya digunakan untuk mengambil berkas penting guna keperluan rapat. Raffi juga mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui secara langsung insiden yang terjadi, tetapi memastikan akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Sekretaris Kabinet Merah Putih, Mayor Teddy Indra Wijaya, turut angkat bicara mengenai kejadian ini. Ia mengaku sudah memberikan teguran langsung kepada Raffi Ahmad terkait perilaku pengawal mobil dinas tersebut. Mayor Teddy menegaskan bahwa pengawalan kendaraan dinas harus dilakukan dengan profesionalisme dan tetap mematuhi aturan lalu lintas
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga etika di jalan raya, terutama saat menggunakan fasilitas negara, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Insiden ini dengan cepat menarik perhatian publik, terutama di media sosial. Banyak warganet yang menyayangkan sikap arogan dari pengawal mobil dinas tersebut. Sebagian besar dari mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Namun, ada pula yang memberikan dukungan kepada Raffi Ahmad, mengingat posisinya sebagai UKP yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan tugas negara. Mereka mengapresiasi langkah cepat Raffi yang memberikan klarifikasi serta tanggapan tegas Mayor Teddy dalam menegur pihak terkait.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh pejabat publik dan aparatur negara untuk menggunakan fasilitas negara secara bijak dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Sikap arogan, terutama saat menggunakan kendaraan dinas, dapat mencoreng citra institusi kenegaraan dan menurunkan kepercayaan masyarakat.
Profesionalisme dalam menjalankan tugas, termasuk dalam pengawalan kendaraan dinas, harus dijunjung tinggi. Hal ini penting tidak hanya untuk menjaga citra negara, tetapi juga untuk memastikan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Insiden pengawalan mobil dinas RI 36 yang dianggap arogan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Tindakan tegas dari Mayor Teddy Indra Wijaya dengan menegur Raffi Ahmad menunjukkan bahwa setiap individu, baik pejabat maupun pengawalnya, harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Raffi Ahmad, dalam perannya sebagai Utusan Khusus Presiden, diharapkan dapat terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Masyarakat pun berharap agar kejadian serupa tidak lagi terjadi, dan seluruh pihak yang menggunakan fasilitas negara dapat lebih bijak dalam bersikap.
Dengan adanya klarifikasi dan teguran tersebut, semoga insiden ini menjadi titik balik untuk memperbaiki citra dan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat.