Pengamat: Gerakan #2019GantiPresiden menjadi Semangat Pemenangan Pasangan Asyik di Pilgub Jabar
Tanggal: 1 Mei 2018 16:09 wib.
Tampang.com - Gerakan #2019GantiPresiden ternyata semakin masif dan meluas. Gerakan tersebut kini bergeser ke Jawa Barat (Jabar) dimana provinsi Jabar saat ini sedang melaksanakan gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub). Gerakan nasional yang semakin meluas ini ditangkap oleh tim pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) dimana #2019GantiPresiden menjadi semangat tersendiri kader dan pendukung dalam memenangkan Pilgub Jabar.
Asep Warlan menilai bahwa semangat tagar tersebut menjadi amunisi baru bagi simpatisan maupun kader pendukung pasangan Asyik. Menurut pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) ini, gerakan tagar tersebut sejalan dengan pencalonan Prabowo sebagai Calon Presiden 2019 mendatang.
"Mungkin akan dimanfaatkan. Walaupun, saya belum memiliki bukti sejauh mana pengaruhnya. Tapi, mereka akan bekerja keras untuk menang sehingga dapat memproyeksikan di 2019 nanti. Karena itu, mereka akan bekerja maskimal untuk memenangkan Pilgub Jabar," ujar Asep.
Asep memandang bahwa kemenangan politik Pilgub Jabar berpengaruh terhadap Pilpres 2019 ke depan. Asep menilai, kader dan simpatisan PKS dan Gerindra yang dinilainya memiliki militansi dan loyalitas tinggi memiliki strategi tersendiri untuk menjemput kemenangan pada tahun 2019 mendatang.
"Berbagai prestasi yang sudah dicapai di Jabar selama ini akan kembali diperkuat di Pilgub Jabar untuk mencapai Pilpres 2019 dengan beragam dukungan, seperti aktivis 212, ormas Islam, dan kalangan pemuda. Langkah ini tidak digunakan dan dimanfaatkan parpol lain," jelasnya.
Menurutnya, elektabilitas pasangan Asyik terus meningkat karena kinerja meskin partai yang terus bergerak dan bekerja cerdas.
"Pasangan ini bukan kuda hitam. Karena kuda hitam itu diberikan untuk orang yang memang tidak diperhitungkan. Tapi, pasangan Asyik ini memang kuat karena dari beberapa diskusi di masyarakat mereka memang diperhitungkan. Gerindra-PKS sudah mendesain pasangan ini untuk menang," katanya.
Asep menilai bahwa pasangan Asyik memiliki seluruh faktor pendukung pemenangan, yakni: kerja kader, kerja partai, dan kerja figur.
"Nomor 1 itu bekerja dengan figur dan kreatifitas. Untuk nomor 2, pola kerjanya terlalu standar, saya bukan underistimated ya. Kalau nomor 4 bekerja dengan figur saja. Nah, kalau nomor 3 itu kombinasi seluruhnya yakni kerja partai, kader, dan figur. Itu sangat efektif," pungkasnya.