PDIP Usung Gus Ipul, Pengamat Menilai Terlalu Hijau
Tanggal: 17 Okt 2017 11:19 wib.
Dalam mempersiapkan Pilgub Jatim 2018, PDI Perjuangan mengusung pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas.
Pengamat menilai kedua sosok tersebut kental dengan warna warna hijau (religius) dan masih kurang warna merahnya (nasionalis).
"GI (Gus Ipul)-Anas sama-sama berbasis NU (Nahdlatul Ulama) dan Tapal Kuda. Jadi ada lubang di wilayah Arek dan Mataraman. Keduanya sama-sama hijaunya. Jadi figur merah-nya (nasionalis atau Mataraman) masih kurang. Ada kekosongan figur nasionalis dalam komposisi GI-Anas," ujar Mochtar W Oetomo, pengamat dari Universitas Trunojoyo Madura, Minggu (15/10/2017).
Menurut Mochtar, Gus Ipul memiliki basis di Ansor dan kiai-kiai besar bila dilihat secara kultural. Sehingga untuk mengisi sosok nasionalis dapat dipenuhi dari wakilnya. Akan tetapi basis keduanya ternyata sama-sama NU.
"Pada akhirnya, faktor wakil (calon wakil gubernur) akan menjadi penting. Tapi ada kekosongan figur nasionalis dalam kompisisi Gus Ipul-Anas, karena keduanya sama-sama berbasis NU," tuturnya.
Di samping itu, menurut Mochtar, Khofifah yang juga berencana maju dalam Pilgub Jatim dinilai dapat mengalahkan Gus Ipul-Anas jika berpasangan dengan tokoh nasionalis.
Mochtar melanjutkan, Khofifah dapat mengambil slot kosong di komposisi cawagub. Jika Ketua Umum PP Muslimat NU ini dapat memilih wakilnya dari figur nasionalis, maka potensi mengalahkan pasangan Gus Ipul-Anas lebih besar.
"Khofifah akan menjadi lebih kuat dan kompetitif, jika memilih wakilnya dari figur nasionalis," ujarnya.
Saat ini ada beberapa figur di partai pendukung yang dipandang bisa menjadi wakilnya Khofifah. Di Partai Golkar ada Ridwan Hisjam (anggota DPR RI dari Golkar). Hasan Aminuddin (anggota DPR RI dari NasDem), Nurwiyatno dan Renville Antonio (dari Demokrat), Kelana (Ketua DPD Hanura Jatim), Musyaffa Noer (Ketua DPW PPP Jatim), serta Ipong Muhlisononi (Bupati Ponorogo).