PDIP Jalin Komunikasi dengan RK hingga Bima Arya soal Pilkada Jabar
Tanggal: 14 Mei 2024 12:54 wib.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa partainya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh terkait kemungkinan calon yang akan diusung dalam Pilkada Jawa Barat pada bulan November mendatang. Hasto menyebutkan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan politikus PAN dan Wali Kota Bogor Bima Arya, Ridwan Kamil, serta Dedi Mulyadi. Menurut Hasto, beberapa nama tersebut berpotensi untuk diusung sebagai pendamping calon dari partainya.
Hasto menjelaskan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan Bima Arya dari PAN, Ridwan Kamil, dan Dedi Mulyadi dari Gerindra. Menurutnya, keterlibatan mereka dalam komunikasi tersebut menunjukkan bahwa PDIP mempertimbangkan pencalonan mereka. "Misalnya dari PAN muncul Pak Bima Arya. Kami sudah berkomunikasi. Gerindra, Pak Dedi Mulyadi, kami juga memiliki rekam jejak sejarah yang baik. Dengan Pak RK kami juga menjalin komunikasi yang baik. Sehingga dari nama-nama yang muncul itu terus kami godok," kata Hasto di Jakarta, Senin (13/5).
Hasto juga menjelaskan bahwa PDIP telah mengeluarkan surat tugas kepada sejumlah kader untuk maju dalam Pilkada. Beberapa nama yang sudah dipastikan untuk maju adalah Bupati dan Wakil Ngawi, serta Wali Kota Surabaya beserta wakilnya, dan Bupati Trenggalek.
Selain itu, Hasto juga menyebutkan bahwa pekan ini akan mengeluarkan rekomendasi untuk calon kepala daerah di Jawa Tengah, termasuk beberapa wilayah di Indonesia Timur yang menurutnya sudah mengerucut. "Di Jawa Tengah akan dibahas hari Selasa dan kemudian di beberapa wilayah Indonesia Timur seperti Maluku, Papua, itu juga sudah dikerucutkan," katanya.
Menurut Hasto, langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya PDIP untuk memastikan bahwa mereka memiliki calon yang kuat di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat. Komunikasi yang baik dengan berbagai tokoh politik juga merupakan strategi penting dalam menjalin koalisi untuk mendukung calon dari PDIP di Pilkada Jawa Barat.
Dari segi politik, menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh potensial merupakan hal yang krusial bagi partai politik. Dalam konteks Pilkada Jawa Barat, memastikan dukungan dari partai-partai lain atau tokoh-tokoh politik yang berpengaruh menjadi kunci keberhasilan dalam memenangkan suatu kontestasi politik. Oleh karena itu, upaya PDIP dalam menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh seperti Bima Arya, Ridwan Kamil, dan Dedi Mulyadi merupakan langkah yang strategis.
Data-data terkait dengan popularitas dan kinerja para tokoh yang disebutkan dapat menambah bobot dalam artikel ini. Misalnya, Bima Arya merupakan tokoh yang dikenal dengan kinerja baiknya dalam menjalankan tugas sebagai Wali Kota Bogor. Begitu pula dengan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, keduanya juga memiliki rekam jejak yang patut dipertimbangkan bagi PDIP.
Selain itu, keputusan PDIP untuk mengeluarkan rekomendasi calon kepala daerah di Jawa Tengah dan Indonesia Timur menunjukkan komitmen partai dalam menghadapi Pilkada secara komprehensif, bukan hanya fokus pada satu wilayah saja. Langkah ini menunjukkan bahwa PDIP memiliki strategi yang matang dan ingin memastikan bahwa mereka memiliki cakupan yang luas dalam mendukung calon-calon yang diusung.
Upaya PDIP dalam menjalin komunikasi dengan berbagai tokoh terkait Pilkada Jawa Barat merupakan strategi politik yang cerdas dan akan menjadi penentu penting dalam kesuksesan partai tersebut dalam kontestasi politik mendatang. Tahapan awal ini menunjukkan bahwa PDIP sangat serius dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilkada Jawa Barat pada November mendatang.