Oposisi Tumbuh Pada Rencana Macron Untuk Peran Wanita Pertama Yang Formal
Tanggal: 12 Agu 2017 18:02 wib.
Lebih dari 300.000 orang menandatangani sebuah petisi untuk menunda rencana Presiden Perancis Emmanuel Macron untuk menciptakan peran wanita pertama yang formal untuk istrinya, Brigitte.
Kantor Macron mengatakan bahwa proposal tersebut dimaksudkan untuk transparansi dan bahwa Brigitte Macron tidak akan menarik gaji publik. Sebagai gantinya, proposal tersebut akan menjelaskan berapa banyak staf yang dia berikan dan deskripsi tugas pekerjaan formal.
Seperti dalam politik A.S., pekerjaan seorang wanita pertama bukanlah peran yang pasti di Prancis, meskipun tidak seperti dalam pemilihan A.S, calon pasangan biasanya tidak muncul di jalur kampanye. Brigitte Macron memecahkan cetakan itu dan selalu hadir bersama suaminya saat balapan.
Seorang juru bicara Macron mengatakan bahwa presiden tersebut sebelumnya tidak secara resmi memutuskan untuk membatalkan masalah pembuatan tugas dan sumber daya resmi untuk ibu negara tersebut. Dalam sebuah posting Twitter, juru bicara tersebut mengatakan: "Tidak ada perubahan pada konstitusi, tidak ada sistem baru, tidak ada gaji untuk Brigitte Macron." Dia menuduh saingan presiden "kemunafikan."
Upaya untuk meresmikan perannya dalam pemerintahan suaminya disambut dengan ragu oleh orang-orang Prancis setelah sebuah kampanye di mana pasangan calon lainnya menemukan dirinya berada dalam air panas.
Francois Fillon, favorit awal untuk memenangkan pemilihan tahun ini, melihat kampanyenya tergelincir saat terungkap bahwa istrinya dan anggota keluarganya lainnya telah menarik gaji pemerintah yang menguntungkan untuk pekerjaan tanpa pekerjaan.
Presiden Perancis sebelumnya tidak asing dengan skandal yang melibatkan usaha romantis mereka. Pendahulunya segera Macron Francois Hollande memasuki kursi kepresidenan secara teknis sebagai bujangan, namun didampingi pacarnya Valerie Trierweiler. Dia memutuskan hubungan sementara Hollande berada di kantor saat menjadi publik bahwa Hollande telah menipu Trierweiler dengan aktris Julie Gayet.
Sebelum itu, mantan Presiden Nicholas Sarkozy menjadi presiden Prancis pertama yang menceraikan istrinya saat menjabat. Ia berpisah dengan istri pertamanya Cecelia dan kemudian menikah lagi dengan supermodel Carla Bruni.
Skandal terbesar yang melibatkan seorang presiden Prancis adalah Francois Mitterand, yang bertugas pada 1980-an. Terungkap Mitterand telah menyimpan keluarga kedua rahasia setelah dia menjadi ayah seorang anak dengan kekasih lamanya saat menjabat. Keluarga tinggal di sebuah apartemen milik negara saat dia menjadi presiden.