Nilai Kebenaran Agama Bisa Mencerahkan Pribadi Politikus/Politisi Namun Agama Jangan Dijadikan Sarana Politik

Tanggal: 2 Apr 2018 11:50 wib.
Nilai Kebenaran Agama Bisa Mencerahkan Pribadi Politikus/Politisi Namun Agama Jangan Dijadikan Sarana Politik

Politikus atau Politisi adalah Seseorang atau sejumlah orang yang terlibat dalam dunia politik termasuk di dalamnya para ahli politik. Sedangkan Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata lain untuk menyatakan konsep agama adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi atau beragama, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
 

Dari defenisi di atas dapat diartikan bahwa agama merupakan suatu wadah yang mengatur tata cara hidup seseorang dalam beriman kepada Tuhan serta tata cara membangun relasi atau pergaulan hidup terhadap sesama manusia. Semua agama mimiliki nilai ajaran yang baik dan pastinya menganjurkan para penganutnya agar menjadi pribadi yang berbudi baik , santun dan taat terhadap agamanya. Ada beberapa nilai agama yang bisa mencerahkan pripadi politikus/politisi agar mampu berpolotik dengan baik dan benar:

1. Nilai Kebersamaan

Agama manapun tidak mengajarkan kepada seseorang untuk hidup secara individual. Tidak ada manusia yag hidup tanpa orang lain. Untuk itu, seorang politikus harus memahami bahwa hidup ini adalah hidup karena adanya kebersamaan. Sehingga sudah seyogiyanya jika dalam menjalankan politik harus mencakup kepentingan bersama dan bukan kepentingan individual.

2. Nilai Moral

Salah satu makna dari beragama adalah agar penganutnya dapat menjadi pribadi yang bermoral baik terhadap sasama. Seorang Politikus yang baik pasti menggunakan moralnya yang baik untuk meenjalankan politik yang santun dan tanpa merugikan golongan lain.

Agama Jangan Dijadikan Sarana Politik

Di atas telah dijelaskan bahwa nilai kebenaran agama mampu mencerahkan Pribadi politikus dan itu dapat dijadikan sebagai pedoman dalam berpolitik. Namun harus diingat bahwa Agama tidak boleh dijadikan sebagai sarana politik. Alasannya, jika agama tertentu dijadikan sebagai sarana berpolitik maka itu akan mengakibatkan perpecahan terhadap keberagaman yang ada di dalam Bangsa dan Negara itu sendiri. Seorang Politikus tidak bertujuan untuk membangun agama melainkan bertujuan untuk membangun bangsa dan Negara serta untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan tertentu bermanfaat baik terhadap semua golongan. Agama hanya terbatas sebagai wadah yang memberi pencerahan kepada pribadi politikus/politisi dan Agama tidak untuk berpolitik. Agamalah yang membuat politikus menjadi baik, dan Politikus/Politisilah yang menjalankan politik dengan tertib dan damai.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved