Nama Puti Guntur tak Mampu Naikkan Suara Gus Ipul di Pilgub Jatim

Tampang.com - Jago PDIP di Pilgub Jatim 2018, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul yang dipasangkan dengan Puti Guntur Soekarnoputri keok pada perhitungan cepat atau quick count beberapa lembaga survey. Khofifah Indar Parawangsa yang berpasangan dengan Emil Dardak unggul dengan perolehan suara sekitar 54,4% sementara Pasangan Gus Ipul dan Puti hanya meraih 45,86%.

Kekalahan Syaifullah Yusuf yang sudah dua kali menjabat wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Sukarwo, tak lepas dari sosok pendampingnya, Puti Guntur. Awalnya Gus Ipul dipasangkan dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas yang akhirnya mengundurkan diri dari calon wakil gubernur. Sementara calon wakil gubernur pengganti Azwar Anas dipilih Puti Guntur karena Risma yang notabene kader PDIP terbaik di Jawa Timur tidak mau saat ditunjuk mendampingi Gus Ipul.

PDI Perjuangan rupanya ingin bersaing dengan Emil Dardak untuk meraih suara pemilih pemula atau pemuda dengan mengajukan nama Puti. Namun rupanya nama besar Puti Guntur yang diharapkan mampu meraih suara kalangan pemuda tak mampu mendongkrak suara Gus Ipul.

Puti Guntur yang merupakan salah seorang anggota DPR RI dianggap belum dikenal masyarakat dan belum mampu memimpin pemerintahan sementara Emil Dardak yang merupakan Bupati Trenggalek sudah sangat mumpuni dalam bidang pemerintahan.

Pasangan Khofifah dan Emil dinilai masyarakat Jatim lebih mampu memimpin Jawa Timur dibandingkan lawannya. Khofifah yang merupakan mantan Menteri Sosial mempunyai nilai lebih dalam menghadapi problem sosial masyarakat Jawa Timur.

Kekalahan Jago PDIP ini juga tak lepas dari dukungan gubernur Jawa Timur sebelumnya yaitu Soekarwo atau yang lebih dikenal Pakde Karwo. Pakde Karwo merupakan kader Partai Demokrat yang pada pilgub Jatim 2018 ini mengusung pasangan Khofifah dan Emil, jadi kalau mau dibilang Gus Ipul bukan merupakan Petahana yang biasanya lebih diunggulkan dalam perhelatan pilkada baik di tingkat daerah maupun propinsi.