Meski Dicap Pengkhianat, Bobby Nasution Tetap Ingin Ambil Formulir Pilgub Sumut dari PDIP
Tanggal: 18 Apr 2024 11:10 wib.
Meski telah di-blacklist oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, tidak akan mendapatkan dukungan atau rekomendasi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara. Meskipun demikian, ia tetap memiliki niat untuk mengambil formulir pendaftaran di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatera Utara.
"Ya nanti kita ambil formulir," ungkap Bobby Nasution.
Dengan tekadnya untuk mencalonkan diri dalam pertarungan merebut kursi kepala daerah di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Bobby akan menjajaki, berkomunikasi, dan mengikuti tahapan penjaringan yang diadakan oleh berbagai partai politik di daerah Sumatera Utara.
"Formulirnya itu, daftar kita mencoba dari semua partai kalau bisa," tutur menantu Presiden RI, Joko Widodo.
Meskipun dalam situasi yang kurang kondusif dengan PDIP, Bobby Nasution tetap bertekad untuk mendaftar sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, termasuk melalui PDIP. "Nanti insyaAllah kita coba (ambil formulir dari PDIP)," ucapnya. Walaupun simpatisan menilai Bobby adalah seorang pengkhianat, yang tidak bisa dipegang loyalitasnya. Bobby hanya patuh ke mertuanya, Jokowi. Suara PDI Perjuangan di Sumut turun salah satunya karena Bobby Nasution.
Bobby menegaskan keinginannya untuk mendaftar sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, termasuk melalui PDIP, meskipun sedang dalam situasi yang kurang harmonis dengan partai tersebut. "Enggak lah, saya selalu sampaikan dengan partai seluruh partai, bukan urusan politiknya yang tapi urusan kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, dengan seluruh fraksi beberapa keputusan kita ambil itu keputusan sama-sama," ungkap Bobby.
"Tidak ada yang gejolak terlalu tinggi. Ini di-support partai politik saya rasa nanti kemarin mudah-mudahan panggilan rindu saja," kata suami Kahiyang Ayu itu.
Dengan kesediaannya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara, Bobby berharap dapat memperoleh dukungan dari berbagai pihak, termasuk PDIP meskipun saat ini hubungannya dengan partai tersebut sedang tidak harmonis. Keputusannya untuk tetap mengambil formulir dari PDIP sebagai salah satu langkah awal untuk maju di Pilgub Sumut menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi dinamika politik yang ada di Sumatera Utara.
Dukungan dari berbagai partai politik merupakan hal penting bagi seorang calon kepala daerah dalam menjalani proses pencalonan. Meskipun telah di-blacklist oleh PDIP, langkah Bobby untuk tetap berkomunikasi dengan partai politik lainnya menunjukkan keinginannya untuk merangkul berbagai pihak dalam mendukung visi dan programnya sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
Selama menjabat sebagai Wali Kota Medan, kinerja Bobby Nasution mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan politik, termasuk dari PDIP di DPRD Kota Medan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tengah menghadapi ketegangan dengan PDIP, kinerja Bobby dianggap positif oleh sejumlah pihak di kancah politik Sumatera Utara.
Dalam menghadapi perbedaan pendapat dan perselisihan dengan PDIP, Bobby menekankan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dengan semua pihak, termasuk partai politik. Hal ini menunjukkan kepemimpinan yang inklusif serta kesediaannya untuk bekerja sama dengan siapapun demi kepentingan pembangunan dan kemajuan daerah Sumatera Utara.
Pada akhirnya, keputusan Bobby Nasution untuk tetap mengambil formulir dari PDIP dalam rangkaian persiapan pencalonan sebagai Gubernur Sumatera Utara merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus dihormati. Dalam dinamika politik yang berkembang di Sumatera Utara, keberanian Bobby untuk tetap merangkul berbagai pihak menjadi salah satu tanda keteguhan dan keseriusannya dalam mempersiapkan diri untuk memimpin daerah ini ke depan.
Sebagai seorang calon pemimpin, kemampuan untuk menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting untuk memenangkan kepercayaan dan dukungan masyarakat. Langkah-langkah yang diambil oleh Bobby Nasution dalam menghadapi dinamika politik yang ada di Sumatera Utara menunjukkan keteguhan dan keseriusannya dalam memperjuangkan visi dan programnya sebagai calon pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Sumatera Utara.