Menteri Basuki dan Istri Bakal Pindah ke IKN Juli 2024, Jika Air Minum Sudah Terdistribusi
Tanggal: 12 Apr 2024 20:46 wib.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono telah mengumumkan rencananya untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan pada bulan Juli 2024. Namun, keputusan tersebut akan dilakukan hanya jika pasokan air minum di IKN sudah terdistribusi dengan baik.
Menanggapi rencana tersebut, Basuki optimis bahwa pada bulan Juli mendatang, jika pasokan air telah tersedia, ia dan istrinya akan segera bermigrasi ke IKN. "Mudah-mudahan Juli nanti, kalau air bisa masuk Juni. Saya dengan istri saya (ke IKN)," ujar Basuki.
Pasca libur Lebaran, Basuki berencana untuk kembali mengunjungi IKN guna meninjau perkembangan pembangunan di sana. Kunjungan ini menjadi bagian dari persiapannya sebelum kedatangan Presiden Joko Widodo.
"Saya mau duluan sebelum Presiden, mudah-mudahan sebelum beliau, saya mau lihat dulu. Progresnya kan Juli harus jadi, jadi jadwal saya sendiri," tambahnya.
Kementerian PUPR telah membentuk Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN yang bertanggung jawab dalam memastikan kelancaran proyek pembangunan infrastruktur di IKN, termasuk pasokan air minum. Saat ini, dua instalasi pengolahan air minum (IPA) sedang dibangun untuk memenuhi kebutuhan air minum di IKN.
Instalasi pengolahan air minum pertama adalah infrastruktur intake Sungai Sepaku dengan kapasitas 350 liter per detik yang didanai oleh APBN. Sementara itu, instalasi pengolahan air minum kedua terletak di Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300-350 liter per detik, dibiayai oleh hibah dari pemerintah Korea Selatan.
Kementerian PUPR menetapkan prioritas untuk menyelesaikan pembangunan instalasi pengolahan air minum dari intake Sungai Sepaku lebih dulu sebelum lainnya. Pasalnya, keberadaan pasokan air minum yang memadai di IKN merupakan hal yang vital sebelum Ibu Kota Nusantara tersebut dapat dihuni oleh pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo yang akan memindahkan kantor presiden ke sana.
Basuki juga berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan ketersediaan pasokan air minum yang memadai di IKN sebelum Presiden Joko Widodo mulai melakukan aktivitas di ibu kota baru Indonesia tersebut. Upaya tersebut merupakan bagian dari keseriusannya dalam menyukseskan rencana pemindahan ibu kota yang dicanangkan oleh pemerintah.
Rencana pindahnya Menteri Basuki dan istrinya ke IKN pada bulan Juli 2024 menjadi bergantung pada kelancaran distribusi air minum di sana. Proyek pembangunan IPA yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu agar pindahnya ibu kota menjadi sebuah realitas yang dapat diwujudkan dengan baik.