Menteri Amran: Kementan Predikat WTP, Jaga Disiplin dan Layanan Prima

Tanggal: 17 Jul 2018 10:59 wib.
Tampang.com - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman melakukan sidak ke Balai Besar karantina Pertanian (BBKP) Surabaya. Amran memeriksa kesigapan para pegawai di Unit Layanan Karantina Hewan dan Unit Layanan Karantina Tumbuhan BBKP di Pelabuhan Tanjung Perak Kalimas. Pada kesempatan itu, Mentan meminta absen para pegawai dan memeriksanya satu persatu untuk mengecek pegawai yang selalu datang terlambat.

"Yang datang terlambat saya skorsing satu minggu ya, mana orangnya? Anda istirahat satu minggu dan tunjangan juga saya stop satu minggu ya," ujar Amran, Senin (16/7).

Selain sidak ke para pegawai, Amran juga menanyakan satu persatu masyarakat yang sedang mengantri giliran perizinan.


"Gimana Pak? Ngurusnya lama tidak? Biasanya berapa lama? Ada (petugas) minta duit? " tanya Amran.

"Sebentar Pak, paling 20 menit, tapi tergantung berapa banyak berkasnya. Enggak ada diminta duit, semuanya transfer dan online," ujar salah satu warga yang sedang mengantri.


Perlu diketahui, pertanyaan Amran tersebut untuk mengecek jalannya operasi sistem perizinan dan pengurusan dokumen yang dikembangkan secara online. Segala biaya administrasi yang dibebankan seluruhnya dilakukan melalui transfer ke bank. Hal ini untuk menghindari praktek pungutan liar terhadap masyarakat. Hasilnya, proses ternyata lebih efisien dan efektif, baik dari biaya, tenaga, maupun waktu.


"Ini adalah sistem yang memberhentikan atau skorsing anda, bukan saya. Kementan sudah mendapatkan predikat WTP, kita harus jaga kedisiplinan dan layanan prima kepada publik," kata Amran.


Selama sidak tersebut, Amran mendatangi tiga lokasi, yakni Kantor BBKP dan dua Unit Layanan BBKP. Amran saat itu menskorsing empat pegawai dan mencopot satu pejabat eselon IV. Mentan menjelaskan, saat ini pemerintah terus untuk meningkatkan pelayanan publik termasuk Balai Besar Karantina.


"Kami (sidak) ke sini dalam rangka meningkatkan kedisiplinan pegawai yang kami syukuri, pungli tidak ada. Dulu kami temukan pungli langsung kami copot bahkan kami pecat. Alhamdulillah hari ini tidak ada (pungli), tapi perlu disiplin. Hari ini kami sidak, sengaja mereka tidak tahu dan kami langsung cek satu per satu absennya, langsung kami skor. Kami ingin kerjanya bagus, hari ini sudah bagus, tapi kami ingin lebih bagus lagi," terangnya.


Sekedar informasi, selama dibawah kepemimpinan Menteri Amran, Kementan telah mendemosi dan memutasi 1.300 pegawai Kementan, dimana diantaranya 200 pegawai Badan Karantina Pertanian. Hal ini dalam rangka reformasi mental SDM pertanian, bersih-bersih kantor, dan juga penertiban aparatur.

"Ini maksudnya meningkatkan disiplin pegawai, dan meningkatkan layanan kepada publik. Kami tidak menemukan pungli, tetapi kedisiplinan pegawai yang perlu ditingkatkan, pemeliharaan ruang kerja dan kebersihan yg masih perlu diperbaiki lagi," pungkas Amran.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved