Menlu Iran Ungkap Assad Keluhkan Ketidakmampuan Tentara Suriah Sebelum Digulingkan
Tanggal: 14 Des 2024 18:26 wib.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar Al-Assad, telah mengeluhkan keadaan tentaranya sendiri selama pertemuan baru-baru ini di ibu kota Damaskus beberapa hari sebelum rezim tersebut jatuh.
Pertemuan antara Menlu Iran dan Presiden Suriah tersebut terjadi dalam suasana tegang saat pemberontakan terhadap pemerintahan Assad semakin menguat. Araghchi menyatakan bahwa Assad mengeluhkan bahwa tentara Suriah tidak mampu mengatasi perlawanan yang semakin meningkat dari pemberontak.
Menurut Araghchi, dalam pertemuan tersebut Assad merasa frustasi dengan situasi di lapangan dan menyadari bahwa tentara Suriah sudah sangat lemah. Keluhan tersebut menjadi bukti nyata bahwa rezim Assad sudah berada di ambang kehancuran, meskipun pada saat itu pemerintah masih terus mempertahankan diri.
Kondisi di Suriah semakin memburuk ketika koalisi pemberontak semakin kuat dan berhasil merebut sejumlah wilayah penting. Keluhan Assad terungkap dalam situasi di mana pasukannya tidak mampu lagi mempertahankan kendali atas wilayah-wilayah strategis.
Perkembangan ini juga menunjukkan tekanan yang dihadapi oleh rezim Assad baik dari dalam maupun luar negeri. Dukungan dari pemerintah Iran sekaligus menjadi pertanda bahwa Assad menghadapi kesulitan besar dalam mempertahankan kekuasaannya.
Menurut berbagai laporan, pernyataan Araghchi memberikan gambaran bahwa situasi internal di Suriah semakin memperburuk posisi Assad. Keluhan dari pemimpin tinggi seperti Assad sendiri merupakan indikasi kuat bahwa pemerintahan tersebut sudah mulai tenggelam.
Kejatuhan rezim Assad menjadi salah satu capaian penting dalam perjalanan panjang konflik di Suriah. Kondisi tersebut menjadi penanda bahwa pemberontakan semakin mendominasi jalannya pertempuran dan pemerintah semakin lemah dalam menghadapi tekanan.
Menlu Araghchi menyatakan bahwa keluhan tersebut telah menjadi salah satu bukti bahwa rezim Assad sudah dalam situasi sulit dan cenderung mundur. Pernyataan tersebut juga memberikan gambaran bahwa pasukan pemberontak semakin efektif dalam menghadapi kekuatan militer pemerintah.
Dalam konteks ini, keluhan Assad menunjukkan bahwa pemerintahannya sudah semakin lemah, dan kekuatan pemberontak semakin bertambah. Walaupun pada saat pertemuan tersebut pemerintah masih berusaha mempertahankan kendali, namun keluhan dari Assad sendiri menjadi pertanda bahwa kejatuhan rezim tersebut sudah semakin dekat.
Saat ini, situasi di Suriah terus berkembang dengan cepat, dan pernyataan Menlu Iran menjadi sinyal bahwa kekuatan pemberontak sudah semakin dominan. Kejatuhan rezim Assad pun menjadi semakin dekat, meskipun dengan segala upaya yang dilakukan untuk tetap bertahan.
Itulah gambaran tentang kondisi terkini di Suriah yang semakin merumitkan upaya pemerintah untuk tetap bertahan. Situasi tersebut menjadi bukti bahwa pemberontakan semakin mendominasi jalannya konflik, dan rezim Assad semakin lemah dalam menghadapi tekanan dari dalam dan luar negeri.