Menkomdigi Nangis Minta Maaf Anak Buahnya Terliat Judi Online
Tanggal: 14 Nov 2024 18:20 wib.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) diguncang dengan kasus keterlibatan oknum pegawainya dalam praktik judi online. Meutya Hafid, Menteri Komdigi, menunjukkan penyesalannya dengan menitikkan air mata saat meminta maaf atas keterlibatan anak buahnya dalam kasus tersebut. Hal ini disampaikan Meutya dalam kunjungan kerjanya di Kelurahan Semper Barat, Jakarta Utara pada Selasa, 12 November 2024.
Kasus ini menimbulkan kontroversi yang luas karena melibatkan 18 tersangka, termasuk 10 pegawai Kementerian Komdigi. Sang menteri menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan masyarakat, terutama dalam hal praktik ilegal seperti judi online.
Menurut Meutya, pihaknya telah bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam melakukan pengusutan terkait kasus ini. Langkah tegas diambil demi menegakkan integritas Kementerian Komdigi serta memberikan sinyal jelas bahwa tindakan korupsi dan pelanggaran hukum tidak akan diakomodasi dalam lingkungan kerja di Kementerian Komdigi.
Sebagai menteri yang bertanggung jawab, Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada oknum-oknum yang terlibat dalam praktik judi online tersebut. Selain itu, ia juga menekankan perlunya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.
Keterlibatan anak buahnya dalam praktik ilegal ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi Menkomdigi. Ia menegaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut bertentangan dengan prinsip integritas, moralitas, dan profesionalisme yang seharusnya dijunjung tinggi oleh setiap pegawai Kementerian Komdigi.
Meutya Hafid menegaskan komitmennya untuk membersihkan Kementerian Komdigi dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat serta melanggar hukum. Ia mencoba menenangkan masyarakat dengan memastikan bahwa tindakan pencegahan yang lebih ketat akan diterapkan guna mencegah hal serupa terulang di masa yang akan datang.
Pada kesempatan itu, Meutya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memerangi praktik ilegal seperti judi online. Ia menekankan betapa pentingnya peran aktif seluruh pihak dalam membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan praktik ilegal yang merugikan masyarakat.
Meskipun penuh penyesalan, Meutya Hafid juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya memulihkan kepercayaan publik terhadap Kementerian Komdigi. Langkah-langkah pembersihan dan pencegahan akan terus diintensifkan guna memastikan kebersihan dan integritas institusi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kasus keterlibatan oknum pegawai Kementerian Komdigi dalam praktik judi online menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan tindakan tegas dalam mencegah praktik ilegal yang merugikan masyarakat. Sinyal tegas yang diberikan oleh Menkomdigi menjadi contoh nyata bahwa pemerintah tidak akan berkompromi terhadap pelanggaran hukum dan moralitas di lingkungan institusi pemerintah.
Dengan penegasan dan komitmen yang ditunjukkan oleh Meutya Hafid, diharapkan kasus ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat integritas dan kepercayaan publik terhadap Kementerian Komdigi, serta menjadi peringatan bagi semua pihak akan konsekuensi yang akan dihadapi apabila terlibat dalam praktik ilegal yang merugikan masyarakat.