Sumber foto: Google

Menko Airlangga Pastikan Pagar Laut Tangerang Bekasi Bukan Bagian dari Giant Sea Wall

Tanggal: 19 Jan 2025 20:32 wib.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan klarifikasi terkait keberadaan pagar laut misterius di perairan Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bekasi. Airlangga menegaskan bahwa struktur tersebut bukan bagian dari proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall (GSW) yang sedang direncanakan pemerintah.

Dalam konferensi pers pada Jumat (19/1/2025), Airlangga menjelaskan bahwa proyek giant sea wall Indonesia masih dalam tahap perencanaan dan belum memasuki tahap implementasi di lapangan. "Pagar laut yang ditemukan di wilayah Tangerang dan Bekasi tidak terkait dengan proyek giant sea wall. Giant sea wall kita sedang siapkan konsepnya, dan nanti tentu akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto," ujar Airlangga.

Ia juga menekankan bahwa setiap pembangunan infrastruktur besar, termasuk tanggul laut, harus melalui kajian teknis yang komprehensif, termasuk analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Keberadaan pagar laut yang ditemukan di perairan Tangerang dan Bekasi menjadi sorotan publik dalam beberapa hari terakhir. Struktur ini disebut-sebut membentang di sepanjang garis pantai dan diduga telah mengganggu aktivitas nelayan setempat. Beberapa pihak menduga pagar tersebut dibangun oleh pihak tertentu tanpa izin yang jelas.

Nelayan di wilayah tersebut mengeluhkan dampak negatif pagar laut terhadap hasil tangkapan mereka. "Sejak ada pagar itu, kami kesulitan mencari ikan karena jalur perahu menjadi terbatas," kata seorang nelayan di Tangerang.

Pemerintah pusat dan daerah kini tengah menyelidiki asal usul dan tujuan pembangunan pagar laut tersebut.

Proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi ancaman banjir dan abrasi di wilayah pesisir. Namun, Airlangga menegaskan bahwa proyek ini masih dalam tahap penyusunan konsep dan kajian.

"Ini adalah proyek besar yang membutuhkan perencanaan matang. Kita ingin memastikan bahwa pembangunan ini tidak hanya berfungsi untuk mengatasi banjir, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan," jelasnya.

Airlangga juga memastikan bahwa proyek giant sea wall akan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, masyarakat, dan organisasi lingkungan, untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan investigasi menyeluruh terkait pagar laut misterius ini. Presiden meminta agar pihak berwenang segera menemukan pihak yang bertanggung jawab dan memastikan pembangunan di wilayah pesisir mengikuti aturan yang berlaku.

"Pemerintah berkomitmen menjaga ekosistem laut dan memastikan kesejahteraan masyarakat pesisir tidak terganggu oleh aktivitas ilegal," ujar Juru Bicara Presiden.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap keberadaan pagar laut misterius ini. Banyak yang khawatir bahwa struktur tersebut dapat berdampak negatif pada lingkungan dan penghidupan masyarakat pesisir.

"Jika ini proyek ilegal, pemerintah harus bertindak tegas. Jangan sampai nelayan terus dirugikan," ujar Dedi, seorang warga Bekasi.

Pernyataan Menko Airlangga Hartarto memastikan bahwa pagar laut misterius di Tangerang dan Bekasi tidak terkait dengan proyek giant sea wall. Pemerintah kini tengah menyelidiki asal usul pagar tersebut dan berkomitmen untuk menjaga ekosistem laut serta kesejahteraan masyarakat pesisir.

Keberadaan pagar laut ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan koordinasi yang ketat dalam setiap pembangunan infrastruktur, terutama di wilayah pesisir yang memiliki dampak langsung terhadap kehidupan masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved