Mendagri, Program Stunting Rp10 M, Tapi Sampai ke Rakyat Hanya Rp2 M
Tanggal: 22 Des 2024 15:08 wib.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyayangkan adanya program stunting di daerah yang memiliki anggaran sebesar Rp10 miliar namun sampai ke rakyat hanya Rp2 miliar kata Tito saat Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah di Jakarta 18/12/24. Hal ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan adanya kesenjangan dalam penyaluran dana program tersebut, serta kurangnya efisiensi dalam penggunaan anggaran yang telah disediakan.
Program penanggulangan stunting merupakan salah satu program prioritas dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Stunting sendiri merupakan masalah gizi kronis yang terjadi pada anak akibat kekurangan gizi kronis pada masa perkembangan. Kondisi stunting akan menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, serta berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, penyaluran dana program stunting yang tepat dan efektif sangatlah penting untuk memastikan dampaknya bagi masyarakat.
Tito Karnavian menyoroti bahwa meskipun anggaran untuk program stunting telah dialokasikan sebesar Rp10 miliar, namun kenyataannya hanya sebagian kecil dari dana tersebut yang berhasil tersalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Faktor-faktor apa yang menyebabkan kurangnya penyaluran dana tersebut perlu segera ditelusuri untuk menghindari pemborosan dan memastikan bahwa program ini berjalan dengan maksimal.
Salah satu kemungkinan penyebab rendahnya penyaluran dana program stunting adalah adanya hambatan administratif dan teknis dalam pelaksanaan program tersebut di tingkat daerah. Birokrasi yang rumit dan kurang efisiennya proses penyaluran dana dapat menjadi faktor utama yang menghambat efektivitas program stunting. Selain itu, kurangnya kapasitas atau keterampilan dari pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program juga dapat menjadi faktor penghambat.
Tidak hanya itu, transparansi dalam penggunaan anggaran dan mekanisme pengawasan dari pihak terkait juga perlu ditingkatkan. Dengan transparansi yang lebih baik, masyarakat dapat memastikan bahwa dana program stunting benar-benar tersalurkan dengan tepat dan tidak terjadi penyelewengan. Selain itu, mekanisme pengawasan yang ketat juga akan mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran yang telah disediakan.
Pemerintah perlu segera mengambil langkah yang tepat dan cepat guna menangani masalah ini. Sejumlah langkah perbaikan administratif, pembenahan birokrasi, serta peningkatan transparansi dan pengawasan perlu segera dilakukan untuk memastikan efektivitas program stunting. Dengan demikian, program ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, terutama anak-anak yang rentan terhadap masalah gizi.
Selain itu, perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara kementerian terkait dalam pelaksanaan program ini. Koordinasi yang efektif antara Kemendagri, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah merupakan kunci utama dalam suksesnya program penanggulangan stunting. Kolaborasi yang baik antara berbagai pihak akan memastikan bahwa program ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif tanpa terjadi kendala yang berarti.
Kritik yang disampaikan oleh Mendagri Tito Karnavian terhadap rendahnya penyaluran dana program stunting merupakan panggilan bagi pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan. Program ini memiliki tujuan yang mulia dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret dan efektif untuk memastikan bahwa dana anggaran yang telah disediakan bisa bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat yang membutuhkannya. Penyelenggaraan program stunting yang baik akan memberikan dampak positif yang besar bagi masa depan generasi muda Indonesia.