Mendagri, 51 dari 97 Kader PDIP Ikut Retreat di Akmil Sejak Hari Pertama

Sebanyak 51 kader PDIP dari total 97 kepala daerah yang diundang telah mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang sejak hari pertama. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa program ini merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan kepala daerah, tanpa melihat latar belakang partai politik mereka.

"Retreat ini adalah bagian dari upaya memperkuat kepemimpinan kepala daerah. Ini bukan soal partai, tetapi bagaimana mereka bisa menjadi pemimpin yang lebih baik untuk rakyat," ujar Tito dalam konferensi pers, Senin (24/2/2025).

Tito juga mengingatkan bahwa kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat, sehingga keikutsertaan dalam kegiatan ini seharusnya berorientasi pada peningkatan kapasitas mereka dalam menjalankan pemerintahan daerah.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyebut masih ada 47 kepala daerah yang belum bergabung dalam retreat ini.

"Kami terus berkomunikasi dengan mereka, termasuk beberapa dari PDIP, yang menyatakan keinginan untuk segera bergabung," ujar Bima.

Bima tidak merinci nama-nama kepala daerah yang belum hadir, tetapi menekankan bahwa pemerintah tetap membuka ruang bagi mereka untuk bergabung kapan pun selama program masih berlangsung.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta kepala daerah dari partainya untuk menunda keikutsertaan dalam retreat. Alasannya, banyak kader PDIP masih dalam kondisi psikologis yang terganggu akibat penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keputusan Megawati ini menimbulkan dinamika di internal PDIP, mengingat beberapa kader tetap memilih hadir sejak awal. Sejumlah kepala daerah dari PDIP yang hadir berpendapat bahwa retreat ini penting untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan mereka, sehingga mereka memutuskan untuk tetap mengikuti acara sejak hari pertama.

Meski sempat diwarnai dinamika politik, retreat kepala daerah di Akmil Magelang tetap berlangsung dengan antusiasme tinggi. Menurut Tito Karnavian, acara ini menjadi ajang bagi kepala daerah untuk saling mengenal, berbagi pengalaman, dan membangun kerja sama lintas wilayah.

"Kami ingin kepala daerah bisa lebih tangguh dalam menghadapi tantangan di daerah masing-masing. Program ini memberikan pelatihan kepemimpinan dan wawasan kebangsaan yang sangat berguna," kata Tito.

Beberapa kepala daerah yang mengikuti retreat sejak awal juga mengaku merasakan manfaatnya. Mereka menilai acara ini memberikan wawasan baru dalam memimpin daerah, terutama dalam menghadapi tantangan pemerintahan yang semakin kompleks.

Keikutsertaan 51 dari 97 kepala daerah dari PDIP dalam retreat di Akmil Magelang menunjukkan bahwa sebagian besar tetap memilih berpartisipasi meski ada arahan dari partai untuk menunda. Pemerintah melalui Mendagri Tito Karnavian dan Wamendagri Bima Arya memastikan bahwa program ini bukan untuk kepentingan politik tertentu, melainkan untuk membangun kepemimpinan yang lebih baik bagi kepala daerah.

Ke depan, publik akan melihat apakah 47 kepala daerah yang belum hadir akan segera menyusul, serta bagaimana sikap PDIP dalam menyikapi keputusan kadernya yang tetap mengikuti retreat ini.