Memilih Pemimpin Hukumnya Wajib

Tanggal: 26 Jan 2018 15:17 wib.
Tampang.com - Memilih seorang pemimpin adalah wajib hukumnya bagi masyarakat, karena kepemimpinan harus diwujudkan dlam masyarakat. Dalam memilih pemimpin, harus memperhatikn tiga aspek secara general, yakni segi keagamaan, kemaslahatan umat, aspek moalitas menurut pendapat Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya.

Masyarakat sudah merupakan satu komunitas dalam sebuah daerah, bahkan ada yang lebih besar dari sebuah Negara, jadi untuk memilih seorang sosok pemimpin diharapkan memilih pemimpin yang ideal dan sesuai dengan anjuran Islam.

Secara umum ada tiga aspek,

1. Pemimpin yang mempunyai komitmen keagamaan. Artinya dalam hal agama pemimpin ini memiliki religious yang tinggi. Sehingga pemimpin tidk hanya memikirkan tanggung jawab dunia tapi juga tanggung jawab di akhirat. Dengan seperti ini, maka pemimpin akan lebih amanah, karena berpegang teguh pada ajaran agamanya.

2. Komitment terhadap kemaslahatan umat dan masyarakat. Dimana sebagai seorang pemimpin harus mendahulukan kepentingan rakyatnya. Pemimpin mempunyai komitment untuk memajukan daerahnya.  Jangan sampai ada kesenjangan antara yang mempunyai uang atau kekuasaan dengan rakyat biasa. Dimana yang kaya semakin kaya yang miskin semakin terpuruk.

3. Komitment pada moralitas, yaitu memiliki perilaku ndan sifat serta sikap yang baik. Selalu melakukan komunikasi dengan baik sert bertindak adil. Sehingga dengan moral sepeti ini bisa juga mempunyai adab dan kebudayaan yang baik pula.

Seorang pemimpin selalu mengutamakan kepentingan orang lain terlebih dahulu. Mempunyai jiwa yang adil, dan tidak menidas atau menyakiti rakyatnya dengan cara yang tidak baik. Dan seorang pemimpin akan memiliki solidaritas yang tinggi, dan mampu untuk dipercaya.

Dan semua sifat tersebut sebenanya dapat dilihat dalam keseharian seseorang atau calon pemimpin tersebut. apakah anada termasuk didalamnya..?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved