Memangkas Anggaran 50%, Hemat Rp 20 Triliun Lebih
Tanggal: 29 Jan 2025 16:47 wib.
Tampang.com | Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penghematan anggaran negara yang signifikan dengan memangkas anggaran perjalanan dinas lebih dari 50 persen. Langkah ini diperkirakan akan menghemat anggaran hingga mencapai Rp 20 triliun. Penghematan tersebut nantinya akan dialokasikan untuk perbaikan puluhan ribu sekolah di seluruh Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
Keputusan ini disampaikan oleh Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu (22/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang lebih efisien. Kementerian dan lembaga di bawah Kabinet Merah Putih diminta untuk memangkas anggaran perjalanan dinas minimal 50 persen dari sisa pagu anggaran 2024, sesuai dengan surat Menteri Keuangan Sri Mulyani nomor S-1023/MK.02/2024 yang dikeluarkan pada 7 November 2024.
Namun, meskipun terdapat pemangkasan anggaran perjalanan dinas secara besar-besaran, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi pengecualian untuk beberapa unit yang memang membutuhkan anggaran tersebut untuk tugas utama. Unit yang dikecualikan meliputi penyuluh pertanian, juru penerang, penyuluh agama, serta staf kedutaan besar atau atase. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tugas-tugas penting yang mendukung program pemerintah tetap dapat berjalan dengan optimal meskipun ada penghematan anggaran.
Dengan penghematan Rp 20 triliun tersebut, pemerintah berharap dapat lebih fokus dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia. Sejumlah sekolah yang membutuhkan renovasi dan fasilitas pendukung yang lebih baik akan menjadi prioritas utama. Prabowo menyatakan bahwa pendidikan adalah salah satu sektor yang sangat vital untuk kemajuan bangsa, dan dengan penghematan ini, diharapkan kualitas pendidikan di tanah air akan terus meningkat.
Penghematan anggaran perjalanan dinas ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menunjukkan sikap efisien dan transparan dalam pengelolaan keuangan negara. Sebagai bagian dari pemerintahan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat, penghematan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan sektor pendidikan, tetapi juga menciptakan ruang bagi pengalokasian dana ke sektor-sektor lain yang membutuhkan perhatian lebih, seperti kesehatan dan infrastruktur.
Dalam jangka panjang, langkah ini dapat memperkuat sektor pendidikan dan memajukan Indonesia melalui peningkatan kualitas generasi muda yang siap bersaing di tingkat global. Dengan fokus pada pendidikan, pemerintah berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.